Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jelang WSBK 2022, Lombok Tengah Siapkan Paket Wisata untuk Penonton
17 September 2022 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah ajang MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika bakal kembali jadi tuan rumah penyelenggaraan World Superbike atau WSBK yang akan digelar November mendatang. Ajang ini pun menjadi cara untuk mempromosikan kembali pariwisata setempat.
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai merancang travel pattern atau pola perjalanan kunjungan ke desa wisata guna mensukseskan ajang WSBK Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 11-13 November 2022.
"Para penonton WSBK ini bisa menikmati keindahan dan berbagai atraksi di tujuh desa wisata yang dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H Lendek Jayadi seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan pemerintah daerah (pemda) sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk mensukseskan WSBK. Saat ini, Pemda sedang menyiapkan travel pattern yang akan menjadi destinasi, yang diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan di desa penyangga.
“Jadi kita susun pola perjalanan dari Mandalika menuju ke desa wisata yang berada di sekitaran KEK Mandalika ini," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tujuh Desa Wisata Disiapkan untuk Ajang WSBK
Ada tujuh desa wisata yang berdekatan dengan sirkuit yang disiapkan dalam rencana pola perjalanan kepada para wisatawan.
Jayadi mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pemetaan terkait daya tarik apa saja yang ada di masing-masing desa wisata.
Termasuk bagaimana atraksi yang akan jadi branding desa wisata, sebagai bagian dari manajemen perjalanan agar baik sebelum dan sesudah WSBK para penonton bisa menikmati paket wisata menuju desa wisata itu.
“Para pengunjung akan keliling ke desa wisata dengan paket perjalanan yang sesuai dengan atraksi yang dimiliki. Hanya saja, polanya masih kita susun dan target pola ini akan rampung dalam waktu dekat ini. Karena memang kita akan lakukan promosi dan kita jual waktu promosi itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuh desa yang akan menjadi lokasi travel pattern di antaranya Desa Wisata Kuta, Rembitan, Sengkol, Sukadana, Mertak, Prabu dan Desa Tumpak. Desa ini akan dikemas semenarik mungkin untuk menjadi paket wisata, sehingga wisatawan yang datang tidak hanya untuk menonton tapi bisa melihat berbagai potensi yang ada di masing-masing desa.
“Hanya saja bagaimana mekanisme penjualan paket dan lainnya sampai saat ini memang masih dilakukan pengkajian dan kita sudah melakukan pertemuan sekitar tiga kali untuk membahas travel pattern ini," pungkasnya.