Jepang Berencana Bangun Jalur Kereta di Gunung Fuji, Bisa Angkut 3 Juta Pendaki

5 November 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengambil foto dengan latar belakang Gunung Fuji yang tidak tertutupi salju di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, Kamis (31/10/2024). Foto: Yuichi YAMAZAKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengambil foto dengan latar belakang Gunung Fuji yang tidak tertutupi salju di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, Kamis (31/10/2024). Foto: Yuichi YAMAZAKI / AFP
ADVERTISEMENT
Jepang berencana untuk membangun jalur kereta, agar pendaki lebih mudah mendaki Gunung Fuji. Layanan angkutan kereta ini diusulkan menghubungkan kaki Gunung Fuji ke pos ke-5 gunung paling ikonik di Jepang tersebut, dan diharapkan akan mampu mengangkut 3,36 juta pendaki per tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir Japan Today, Prefektur Yamanashi mengusulkan jalur rel ganda yang mengoperasikan kereta dua gerbong setiap 6 menit selama 10 jam per hari. Hal ini bertujuan untuk mengurai arus wisatawan saat musim panas, sekaligus mengurangi emisi kendaraan bermotor.
Jalur ini akan membentang di sepanjang Jalur Fuji Subaru, jalan tol ke pos ke-5 Gunung Fuji yang berfungsi sebagai titik awal ke salah satu pendakian paling populer di gunung tersebut.
Indahnya Jepang dengan latar belakang Gunung Fuji. Foto: Sean Pavone/Shutterstock
Tak hanya itu, Prefektur Yamanashi juga memproyeksikan modal investasi untuk membangun jalur kereta ini senilai sebuah 148, 6 miliar yen. Jumlah ini dianggap optimal bagi pemerintah setempat untuk membangun rel, sementara perusahaan swasta mengoperasikan kereta.
Dengan asumsi 3 juta penumpang per tahun, dan biaya tiketnya sebesar 10.000 yen per orang (Rp 1 juta), sistem transit ini diharapkan menghasilkan laba sebesar 184,8 miliar yen untuk prefektur dan 420,7 miliar yen untuk operator selama periode 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, rencana ini mendapat tentangan dari masyarakat setempat. Untuk itu, pihak Prefektur Yamanashi berencana untuk menguraikan arah masa depan proyek tersebut pada akhir tahun setelah menerima masukan.
"Ada tantangan, tetapi itu dapat dicapai," kata Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki.