Jet Boom Supersonik Bakal Diluncurkan, Terbang Keliling Dunia Hanya Rp 1,4 Juta

27 Mei 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat jet supersonik Aerion Foto: aerionsupersonic/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat jet supersonik Aerion Foto: aerionsupersonic/Instagram
ADVERTISEMENT
Industri penerbangan sedang dalam krisis di tengah dorongan global untuk mengurangi emisi karbon, dan berkurangnya frekuensi terbang banyak orang selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Melihat hal ini, sekelompok perusahaan start-up mulai memproduksi massal pesawat supersonik yang sempat mati, setelah pensiunnya Concorde hampir dua dekade lalu.
Pesawat Concorde rute Inggris-Prancis merupakan salah satu dari dua pesawat jet supersonik yang melayani penerbangan komersial pada 1969 hingga 2003. Harganya saat itu sangat mahal dan merupakan "bencana lingkungan."
Dilansir CNN, Oktober lalu, perusahaan kedirgantaraan AS, Boom Supersonic akan memulai produksi massal mulai 2023 dan meluncurkan pesawat lengkap pertamanya pada 2025.
Ilustrasi pesawat jet supersonik Aerion Foto: aerionsupersonic/Instagram
Pesawat dengan nama Overture itu mampu terbang dengan kecepatan dua kali dari kecepatan pesawat yang ada saat ini. Overture akan terbang dua kali lebih cepat dari jet konvensional di lebih dari 500 rute lintas samudera di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Pesawat ini didesain mampu menampung antara 65 sampai 88 orang. Nantinya, pesawat supersonik tersebut direncanakan dapat menempuh perjalanan dari New York ke London dengan jarak tempuh tiga jam 15 menit. Sementara, Los Angeles ke Sydney akan dipersingkat jadi 8,5 jam.
"Itu mengubah tempat kita bisa berlibur, mengubah tempat kita bisa berbisnis," katanya.
Ilustrasi pesawat jet supersonik Aerion Foto: aerionsupersonic/Instagram
Boom Supersonic saat ini akan menerbangkan pesawat prototipe XB1 skala 1:3 pada akhir tahun 2021. Boom Supersonic rencananya akan membangun pabrik pesawat baru di Amerika Serikat pada 2022, dan mulai membangun pesawat Overture pertama tahun 2023.
"Kami melihat diri kami mengambil tempat yang ditinggalkan Concorde, dan memperbaiki hal-hal terpenting, yaitu kelestarian ekonomi dan lingkungan," kata Scholl, menambahkan bahwa aksesibilitas adalah kuncinya.
ADVERTISEMENT
Tujuannya agar maskapai penerbangan dapat menetapkan tarif pada titik harga yang mirip dengan kelas bisnis. Ia menyebut bahwa targetnya, penumpang dapat mengudara ke mana saja di dunia dalam kurun waktu empat jam, dengan tarif 100 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,4 juta.
Scholl mengungkapkan bahwa pesawat jet supersonik memiliki beberapa keunggulan inheren. Ia menyebut, pesawat supersonik ini dapat membantu penumpang mempersingkat waktu di dalam pesawat yang khawatir akan adanya penyebaran pandemi berikutnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).