Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah Tempat Para Bangsawan Terdahulu Tinggal

1 Februari 2021 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Adat Joglo yang dulu dihuni para bangsawan Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Adat Joglo yang dulu dihuni para bangsawan Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Rumah Joglo merupakan rumah adat paling terkenal di Jawa Tengah. Selain bangunannya yang khas serta punya nilai filosofis dan sejarah, Rumah Joglo dulu hanya dimiliki kalangan terbatas saja, lho.
ADVERTISEMENT
Rumah Adat Jawa ini bahkan bukan hanya sekadar sebuah hunian saja. Bagi masyarakat Jawa Tengah, Rumah Joglo dipandang sebagai mahakarya arsitektur tradisional Jawa yang sakral.
Rumah Adat Joglo di Jawa Tengah Foto: http://bpad.jogjaprov.go.id/
Menariknya, sama seperti rumah adat di daerah lainnya, Joglo ternyata juga bisa dijadikan acuan untuk menakar status sosial seseorang. Mengutip laman resmi BPAD Provinsi Jogja, Rumah Joglo bahkan dulu hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja.
Meski diakui sebagai rumah adat Jawa Tengah, tetapi tidak semua masyarakat Jawa Tengah memiliki rumah ini, lho. Mengapa? Sebab, meski tampilannya cukup sederhana, namun kerumitan bahan baku serta pembuatannya menjadikan proses pembangunan Joglo memakan biaya dan waktu yang tak sedikit.
Ilustrasi kerajaan masa lampau Foto: Shutter Stock
Dahulu, hanya kalangan priyayi dan bangsawan yang memiliki rumah apik ini.
ADVERTISEMENT
Slamet Subiyantoro dalam jurnalnya yang berjudul "The Interpretation of Joglo Building House Art in the Javanese Culture Tradition", menyebutkan bahwa Rumah Joglo merupakan tempat kegiatan dan kehidupan penguasa.
Selain itu, yang terwujud dalam bangunan tersebut tidak lain adalah simbol yang mewakili cara pandang penghuninya.

Bangunan Khas Rumah Joglo

Umumnya, Rumah Joglo memiliki bentuk persegi empat dengan bentuk hampir menyerupai bujur sangkar. Rumah Joglo juga hanya memiliki empat tiang atau pilar utama yang masing-masing mewakili arah angin, barat, utara, selatan, dan timur.
Lebih detail lagi, di dalam soko guru terdapat apa yang dikenal dengan tumpangsari yang disusun berdasarkan pola yang terbalik dari soko guru.
Jika bagian-bagiannya dibedah, maka rumah adat Jawa Tengah ini terdiri atas beberapa bagian, yakni pendhopo, pringgitan dan juga omah ndalem atau omah njero.
Rumah Joglo Foto: Muhammad Naufal/kumparan
Pendhopo adalah bagian dari rumah Joglo yang lazim dipakai untuk menjamu tamu. Bisa dibilang bagian ini berfungsi sebagai ruang tamu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pringgitan adalah baguan ruang tengah yang umum dipakai untuk menerima tamu yang lebih dekat seperti sanak saudara ataupun keluarga.
Ilustrasi pintu masuk Rumah Adat Joglo Foto: Dok. Wikimedia Commons
Sedangkan di bagian selanjutnya atau yang dikenal dengan istilah omah ndalem atau omah njero adalah ruang di mana keluarga biasanya bercengkerama. Ruang keluarga ini juga dibagi lagi ke dalam beberapa ruangan atau yang disebut kamar atau senthong yakni, senthong tengah, kanan, dan juga kiri.
Tak sampai di situ, beberapa fitur bangunan Rumah Joglo juga melambangkan nilai filosofis yang dalam. Misalnya saja pada bagian pintu Rumah Joglo yang berjumlah tiga, yaitu pintu utama berada di tengah, dan pintu lainnya di kedua sisi rumah.
Tata letak pintu ini tidak sembarangan. Hal itu melambangkan sebuah kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di dalam Rumah Joglo juga dikenal sebuah ruangan khusus yang diberi nama gedongan. Bagian ini berfungsi sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan batin, tempat beribadah dan masih banyak lagi kegiatan sakral lainnya.
Pembangunan Rumah Adat Joglo Foto: Dok. Wikimedia Commons
Di beberapa Rumah Joglo, gedongan bisa digunakan untuk hal lain, seperti ruang istirahat atau tidur. Atau juga bisa dialihfungsikan sebagai kamar pengantin yang baru saja menikah.
Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain yang tidak sembarangan. Desain juga struktur ini kemudian mengerucut pada pembagian rumah Joglo itu sendiri.
Rumah Joglo setidaknya memiliki 7 macam yang masing-masing punya fungsi dan bentuk tersendiri. Di antaranya Rumah Joglo Pangrawit, Rumah Joglo Jompongan, Rumah Joglo Limasan Lawakan. Kemudian Rumah Joglo Semar Tinandhu, Rumah Joglo Mangkurat, Rumah Joglo Sinom, dan Rumah Joglo Hageng.
ADVERTISEMENT
Oleh karena cita rasa seni yang tinggi tercermin dari rumah adat Jawa Tengah tersebut, tidak heran jika rumah ini menjadi salah satu aset budaya yang wajib untuk dilestarikan dari generasi yang satu hingga generasi selanjutnya.
Meski dulu Rumah Joglo hanya dimiliki oleh para bangsawan, kini masyarakat umum bisa saja membangun Rumah Joglo. Asalkan mereka memiliki dana yang cukup untuk membangun rumah klasik dan elegan tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)