Jokowi Ingin Pengembangan Kawasan The Kaldera di Danau Toba Dikebut

31 Juli 2019 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo saat meninjau Kawasan The Kaldera di Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo saat meninjau Kawasan The Kaldera di Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berada di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera (Sumut), segera mulai dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan langsung oleh Jokowi, saat dirinya bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah pejabat daerah, serta Menteri Kabinet Kerja meninjau langsung Danau Toba pada Selasa (30/7).
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan dari Kementerian Pariwisata, Jokowi mengatakan jika lahan seluas 386 hektare yang dikelola Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) harus segera dimulai pengembangan infrastrukturnya, baik yang dikelola pemerintah ataupun swasta.
Presiden Joko Widodo saat meninjau Kawasan The Kaldera di Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
"Kalau pembangunannya sudah mulai dan investor tidak memulai pembangunan juga, saya minta disetop dan diganti. Saya sekarang harus tegas. Kalau tidak, kapan untuk mulai. Tempat yang sangat bagus begini gampang, kok, dicari investor," ujar Jokowi.
Jokowi juga menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur di lahan BOPDT nantinya akan dilengkapi beberapa amenitas, seperti fasilitas hotel berbintang yang didukung dengan atraksi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Akan ada hotel bintang 4 dan 5, resor juga ada, kemudian padang golf juga ada, tapi yang jelas ini untuk MICE, atraksi wisatanya juga komplit. Ada wisata air, alam, air terjun, hingga wisata religi,” imbuhnya.
The Kaldera Danau Toba Foto: Dok. Kemenpar
Dengan begitu, pembangunan kawasan otorita sendiri, nantinya akan berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar dan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga dampak pembangunan sektor pariwisata bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Lapangan kerja terbuka, kerajinan di sini banyak sekali, mulai dari tenun, ulos, kopi-nya enggak usah dijual keluar, dipakai di sini juga," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga ingin pembangunan di kawasan Danau Toba harus terintegrasi. Baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.
"Sekarang memang kerjanya harus seperti itu, berbarengan dan terintegrasi. Ini kita selesaikan di sini dulu di Tobasa. Nanti pindah ke Humbang Hasundutan seluas 533 hektare," tuturnya.
Pemandangan Danau Toba. Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
Sementara itu, The Kaldera merupakan amenitas nomadic tourism yang dikembangkan oleh Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT). Lokasinya ada di lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
ADVERTISEMENT
Ke depannya The Kaldera akan menyediakan amenitas berupa 15 tenda belt, 2 cabin, 2 tenda bubble, 1 ecopod, dan area parkir untuk camper van. The Kaldera memiliki view yang sangat mempesona.
Dari lokasi itu, wisatawan bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah bawah The Kaldera yang diapit bukit di kanan dan kiri, dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir dari kejauhan.
Selain pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, tempat itu juga Instagrammable, sangat cocok untuk wisatawan milenial yang ingin mencari tempat berlibur dan fotogenik berlatar belakang pemandangan alam Danau Toba.