Jokowi Optimistis Bandara YIA Mampu Tarik Lebih Banyak Wisatawan

1 Februari 2020 19:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara YIA Kulon Progo Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Bandara YIA Kulon Progo Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berharap Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta bisa memberi kontribusi untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Yogyakarta, Borobudur, dan sekitarnya. Bandara seluas 219.000 meter persegi tersebut dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Bandara YIA tentu bisa membantu operasional Bandara Internasional Adi Sucipto yang selama ini hanya bisa menampung 1,7 juta penumpang per tahunnya.
"Jadi hitung-hitungan yang ada di sini sekarang penumpang 8,4 juta per tahun. Kapasitas (YIA) ini 20 juta. Ada sebuah kelonggaran yang sangat besar," kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Sabtu (1/2).
Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Bandara YIA Kulon Progo pada Jumat (31/1) Foto: Dok. Kemenparekraf
Dengan kapasitasnya yang cukup besar tersebut, Presiden Jokowi menginginkan nantinya akan ada rute penerbangan baru dari dan ke Yogyakarta.
"Kurang lebih 11 juta kelonggaran kapasitas sehingga itu yang harus diarahkan, agar penerbangan-penerbangan baru, slot-slot diberikan kepada penerbangan yang membawa turis sebanyak-banyaknya ke Yogyakarta dan sekitarnya," lanjut Jokowi.
Saat meninjau langsung Pembangunan bandara YIA, pada Jumat (31/1) di Kulon Progo, Yogyakarta, Jokowi juga mengatakan YIA dinilai berpotensi menambah jumlah direct flight dan seat capacity (kapasitas kursi) ke Yogyakarta.
Paviliun informasi untuk turis di Bandara YIA Foto: Dok. Kemenparekraf
"Saya melihat akan terjadi peningkatan arus turis ke sini karena slot penerbangan semakin banyak dan bandaranya sangat besar. Sehingga, ada pilihan-pilihan bagi penerbangan jarak jauh untuk turun langsung di Yogyakarta. Karena dulu (bandara) sudah penuh tidak bisa tambah slot untuk penerbangan baru," lanjut Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Menurutnya, penambahan jumlah seat capacity akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan. Dengan begitu target devisa 21 miliar dolar AS pada 2020 bisa tercapai.
Suasana Bandara Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) saat mulai beroperasi komersial pada Senin, 6 Mei 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Jumlah search tentang Indonesia sudah sangat tinggi, namun tidak berujung pada jumlah kunjungan yang besar karena akses direct flight yang tidak cukup atau tidak ada," kata Wishnutama.
Sementara itu, berdasarkan data pada 2019, seat capacity ke Indonesia dari seluruh dunia sejumlah 25 juta seat. Sementara pada kenyataannya seat capacity yang terpenuhi (load factor) hanya 76 persen.
Sedangkan, Actual Seat Capacity Indonesia berjumlah 19,1 juta seat dengan 5,5 juta merupakan WNI.
Suasana Bandara Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) saat mulai beroperasi komersial pada Senin, 6 Mei 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Maka dari itu jumlah Airline Seats untuk wisatawan asing ke Indonesia hanya 13,6 juta seat. Untuk itu, potensi YIA dalam menambah direct flight dan seat capacity ke Yogyakarta sangat diharapkan.
ADVERTISEMENT
Ditargetkan YIA beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020, nantinya seluruh penerbangan di Bandara Adi Sucipto akan dialihkan ke YIA, kecuali penerbangan yang menggunakan pesawat propeller atau baling-baling dan jet pribadi.
Project Manager Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta PT Angkasa Pura (AP) I Taochid Purnama Hadi. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Proyek Manager Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Taochid Purnama Hadi, menambahkan pada Maret nanti rencananya akan ada 112 penerbangan yang beroperasi di YIA.
"Saat ini slot airlines yang sudah mengajukan ada 96 flight, ditambah 16 existing flight yang sudah beroperasi. Jadi pada Maret nanti ada 112 flight di YIA," jelas Taochid.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga meresmikan lintas bawah bandara YIA. Dengan begitu akses transportasi menuju dan dari Bandara Internasional Yogyakarta kini semakin mudah.
Terowongan di bandara YIA Kulon Progo Foto: Dok. Kemenparekraf
Presiden mengatakan, pembangunan lintas bawah tersebut nantinya dapat memberikan kontribusi terutama pada peningkatan turis menuju Yogyakarta, Borobudur, Prambanan, dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Tinggal kita nanti menyelesaikan layanan transportasi antarmoda yang interkoneksi sehingga masyarakat memiliki pilihan-pilihan. Ada opsi yang bisa dipilih dalam rangka pelayanan kepada turis dan masyarakat," papar Jokowi.
Terowongan sepanjang 1.3 km, merupakan terowongan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta, serta memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya. Sebab, pembangunan YIA memotong ruas jalan Pansela sebelumnya.