Jumlah Wisatawan Indonesia ke Singapura Selama 2019 Capai Angka 3,11 Juta

18 Februari 2020 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Supertree Gardens by the Bay dan Marina Bay Sands Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Supertree Gardens by the Bay dan Marina Bay Sands Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Singapura pastilah sangat familiar buat wisatawan asal Indonesia. Lokasinya yang dekat dan beragam fasilitas berlibur yang ditawarkan sering kali membuat Singapura dipilih sebagai destinasi liburan atau pun sekadar weekend getaway.
ADVERTISEMENT
Buat shopaholic, Singapura juga sudah lama dikenal sebagai surga belanja. Apa pun bisa kamu temukan di Negeri Singa itu. Mulai dari pakaian, tas, kerajinan tangan, alat elektronik, hingga kendaraan. Baik buatan dalam negeri maupun mancanegara.
Belum lagi beragam atraksi wisata dan kehadiran air terjun di Changi yang menarik perhatian wisatawan sepanjang 2019 lalu. Jadi, enggak heran, ada banyak turis Indonesia yang datang berkunjung ke Singapura.
Area Director Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan Abdul Salam memberikan pemaparan. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Dalam Year-In-Review Media & Trade Gathering yang diadakan oleh Singapore Tourism Board, jumlah wisatawan Indonesia sepanjang 2019 dinilai mencetak rekor tertinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dari 19, 1 juta wisman yang datang ke Singapura, 3,11 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 3 persen dari tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Selama 2019, wisatawan Indonesia juga tercatat menghabiskan uang sebesar 2,26 miliar dolar Singapura atau setara Rp 22,2 triliun. Jumlah spending tersebut meningkat sebanyak 6 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun 2019 adalah prestasi bagi market Indonesia. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Walau jumlah wisatawannya hanya meningkat 3 persen, tapi spending-nya meningkat 6 persen hingga bisa mencapai angka 2,26 miliar dolar Singapura,'' kata Area Director Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan Abdul Salam ketika memberikan sambutan di Jakarta Selatan, Selasa (18/2).
Masjid Sultan di Kampong Glam terkenal sebagai salah satu spot Instagramable dan wajib disambangi turis Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Angka kunjungan wisatawan leisure dari Indonesia juga tercatat sebagai salah satu yang memiliki pertumbuhan absolut tertinggi selama 2019 bersama China dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, wisatawan asal Indonesia juga terdata sebagai pasar terbesar, sekaligus negara pengekspor wisatawan tertinggi kedua bagi pariwisata Singapura setelah China. Selama empat tahun berturut-turut, wisatawan Indonesia sudah memegang predikat itu, sehingga pasar Indonesia memang dianggap sangat penting.
"Market Indonesia itu konsisten dan resilience. Orang lain mungkin takut ke Singapura, lalu mereka delay atau postpone, tapi Indonesia tidak. Mereka tetap datang ke Singapura," ujar Executive Director Singapore Tourism Board for South East Asia, John Gregory Conceicao, ketika ditemui di kesempatan yang sama.
Executive Director Singapore Tourism Board for South East Asia, John Gregory Conceicao dan Area Director Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan Abdul Salam. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia tak dipungkiri disebabkan oleh banyaknya aktivitas branding yang dihadirkan Singapura, khususnya melalui Singapore Tourism Board.
Seperti roadshow ke berbagai kota di Indonesia untuk membina hubungan dengan travel partner dan airlines, hingga bekerja sama dengan berbagai platform menarik. Bekerja sama dengan media, kapal pesiar, acara-acara bertaraf internasional, OTA, hingga mitra baru seperti Gojek.
ADVERTISEMENT
"Kita bukan cuma bekerja sama secara tradisional dengan travel partner, tetapi juga dengan online. Kerja sama ini tentunya untuk membuat orang Indonesia lebih mudah untuk booking sesuatu semudah menjentikkan jari," jelas Manager Singapore Tourism Board untuk Indonesia, Indriati Permanasari, ketika menyampaikan pemaparan.
Walau dilengkapi dengan berbagai kemudahan untuk menyambangi Singapura, tak bisa dipungkiri di masa kini, banyak WNI yang enggan berkunjung karena virus corona. Terutama setelah pemerintah setempat menaikkan status corona dari kuning menjadi jingga.
Marina Bay Sands pada malam hari dilihat dari Singapore River Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Mohamed Firhan Abdul Salam menerangkan bahwa meski ada kekhawatiran terhadap virus corona, tidak ada spot atau objek wisata yang ditutup sepenuhnya untuk turis. Pemerintah Singapura juga menutup akses bagi seluruh wisatawan dari darat, laut, dan udara yang kedapatan demam.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia sendiri tidak memberikan larangan bagi WNI untuk traveling ke Singapura. Penanganan terhadap virus tersebut juga dinilai transparan, tanggap, dan sigap.
Sehingga kamu enggak perlu takut untuk datang jalan-jalan ke Singapura, asalkan dapat menjaga higienitas dirimu sendiri. Seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat sedang sakit, dan yang terakhir, langsung pergi ke dokter jika dirimu merasakan simptom penyakit pernapasan.
"Kita yakin bahwa pertumbuhan atau kontribusi Indonesia dalam pariwisata Singapura akan kembali bertumbuh setelah menurunnya status COVID-19 dari orange menjadi hijau," pungkas pria yang akrab disapa Firhan itu.