Kabar Baik! Arab Saudi Bakal Luncurkan Program Tax Refund untuk Turis Mulai 2025

30 November 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana di kota Riyadh, Arab Saudi. Foto: Saud zh/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana di kota Riyadh, Arab Saudi. Foto: Saud zh/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi akan meluncurkan program pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN) atau tax refund, sebagai salah satu cara untuk mendorong sektor pariwisata negara tersebut. Program pengembalian pajak turis ini rencananya akan mulai berlaku pada 2025.
ADVERTISEMENT
Dilansir Arab News, dalam pernyataan resmi yang dirilis baru-baru ini, Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai Arab Saudi (ZATCA) mengusulkan perubahan Peraturan Pelaksanaan PPN pada bulan Agustus, yang terbuka untuk umum melalui platform Istitlaa hingga 17 September lalu.
Perubahan yang diusulkan mencakup definisi barang yang memenuhi syarat, proses pengembalian dana, dan peran penyedia layanan resmi dalam menangani klaim.
Ilustrasi wisatawan traveling di Arab Saudi. Foto: Dok. Saudi Tourism Authority
Adapun, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk meningkatkan daya tarik globalnya sebagai tujuan wisata. Dalam visi misi pariwisatanya pada 2030, Arab Saudi berencana menarik 150 juta pengunjung dan meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto kerajaan, dari 6 persen menjadi 10 persen.
“Pengenalan pengembalian PPN bagi turis di Arab Saudi dirancang untuk meningkatkan pengalaman turis, sekaligus memastikan kepatuhan pajak," tulis pernyataan resmi Kementerian Keuangan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Jika aturan ini diterapkan, nantinya turis akan dapat mengklaim pengembalian PPN atas barang yang dibeli di Arab Saudi untuk penggunaan pribadi, asalkan barang itu dibawa keluar dari negara tersebut.
Ilustrasi suasana di kota Riyadh, Arab Saudi. Foto: Ziyad alangri/Shutterstock
Barang-barang tertentu, seperti kendaraan, produk tembakau, dan makanan, akan dikecualikan dari skema pengembalian.
Pengembalian dana akan diproses melalui penyedia layanan resmi, yang akan memverifikasi kelayakan, pengelolaan klaim, dan pencatatan yang diperlukan.
Para penyedia layanan ini dapat mengenakan komisi untuk layanan mereka, sementara ZATCA akan tetap berwenang untuk meninjau dan menolak klaim jika diperlukan.

Hanya Berlaku untuk Turis

Sementara itu, dalam proposal tersebut juga disebutkan mereka yang mendapatkan program ini didefinisikan sebagai turis, dan bukan seseorang yang merupakan penduduk tetap Arab Saudi atau negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC).
ADVERTISEMENT
Turis dari negara-negara GCC akan diberlakukan sebagai pengunjung non-GCC, hingga sistem pengembalian PPN terpadu ditetapkan di seluruh wilayah.
Ilustrasi wisatawan traveling di Arab Saudi. Foto: Dok. Saudi Tourism Authority
Otoritas ZATCA akan mengawasi penerapan sistem pengembalian dana, termasuk menetapkan persyaratan untuk barang yang memenuhi syarat, memproses permintaan pengembalian dana, dan memberi otorisasi kepada penyedia layanan.
Inisiatif pengembalian PPN merupakan bagian dari upaya yang lebih luas, untuk memposisikan Arab Saudi sebagai tujuan wisata global terkemuka.
Ilustrasi wisatawan traveling di Arab Saudi. Foto: Dok. Saudi Tourism Authority
Dengan menyempurnakan kebijakan pajak dan meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pengunjung internasional, Kerajaan Arab Saudi ingin menarik pengeluaran yang lebih tinggi dan merangsang pertumbuhan di sektor pariwisata.
Langkah ini juga mencerminkan fokus Arab Saudi pada diversifikasi ekonomi dan tata kelola pajak yang kuat, yang memperkuat daya saingnya sebagai pusat global untuk pariwisata dan investasi.
ADVERTISEMENT