Kabar Baik! Dieng Culture Festival Digelar Virtual Pada 16-17 September

14 September 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rituan pencukuran rambut anak gimbal dalam Dieng Culture Festival 2019, Jawa Tengah. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rituan pencukuran rambut anak gimbal dalam Dieng Culture Festival 2019, Jawa Tengah. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sempat ditunda akibat pandemi virus corona, Dieng Culture Festival tetap akan digelar pada tahun ini secara virtual. Untuk mengobati rasa rindu wisatawan, gelaran DCF yang memasuki tahun ke-11 ini akan digelar pada 16-17 September 2020 di YouTube.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Agung Yusianto, mengatakan kegiatan DCF pada tahun ini akan diselenggarakan secara virtual guna menghindari kerumunan selama pandemi COVID-19.
"Akan berlangsung secara virtual pada 16 hingga 17 September 2020," kata Agung, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9).
Anak gimbal menyapa wisatawan yang melihat proses arak-arakan dalam Dieng Culture Festival 2019, Jawa Tengah. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Agung juga menambahkan, ada beberapa kegiatan yang tetap digelar secara langsung, tetapi disiarkan secara virtual. Seperti ritual adat pencukuran rambut gimbal, di mana tahun ini jumlahnya ada dua anak.
"Kegiatan tersebut akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, sementara masyarakat bisa menyaksikannya melalui virtual agar tidak timbul kerumunan," katanya.
Suasana saat malam lampion di Dieng Culture Festival 2019. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya, Agung menjelaskan bahwa Pemkab Banjarnegara memutuskan untuk tetap menyelenggarakan kegiatan Dieng Culture Festival meskipun secara virtual, karena banyaknya permintaan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Di tengah pandemi COVID-19 ini ternyata animo masyarakat untuk menyaksikan kegiatan Dieng Culture Festival masih cukup besar, sehingga Pemkab Banjarnegara memutuskan untuk memfasilitasi dengan menyelenggarakannya secara virtual," katanya.
Hal ini menunjukkan selama ini agenda wisata tahunan tersebut mendapatkan respons yang positif dan banyak diminati oleh masyarakat.
Kendati demikian, Agung mengungkapkan pihaknya tidak mungkin menyelenggarakan kegiatan tersebut secara tatap muka, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan dalam jumlah yang besar.
"Kalau diselenggarakan secara tatap muka seperti tahun-tahun sebelumnya, bisa menimbulkan kerumunan yang luar biasa besar, karena itu pilihan menyelenggarakan secara virtual kami rasa akan lebih bijaksana untuk dilakukan pada masa pandemi seperti sekarang ini," ujar Agung.
Anak gimbal saat dicukur dalam Dieng Culture Festival 2019, Jawa Tengah. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Berbagai acara biasanya memeriahkan ajang tahunan DCF. Pada tahun lalu, misalnya, terdapat berbagai acara, mulai dari aksi Dieng Bersih, Kongkow Budaya, Pagelaran Kesenian Tradisional, Jazz di Atas Awan, hingga Festival Lampion. Gelaran DCF bisanya akan ditutup dengan acara ruwatan dan pelarungan rambut anak gimbal.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)