Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah ditutup selama lebih dari tiga bulan, jalur pendakian di Gunung Everest akan segera dibuka kembali. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pejabat setempat pada Kamis (30/7), Nepal akan membuka kembali Pegunungan Himalaya, termasuk Gunung Everest untuk pendaki pada musim gugur nanti.
ADVERTISEMENT
Langkah tersebut diambil untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi di Nepal yang sempat terhenti akibat pandemi virus corona.
Dilansir Channel News Asia, dewan pariwisata setempat, Mira Acharya, mengatakan pendaki harus mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan otoritas setempat saat Gunung Everest kembali dibuka.
"Kami telah membuka kembali pendakian Gunung Everest dan akan mengeluarkan izin pendakian untuk musim gugur," kata Acharya.
Musim pendakian musim gugur di Nepal sendiri berlangsung dari bulan September hingga November.
Protokol kesehatan tersebut dilakukan sebagai pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Sebab, meski kasus infeksi virus corona di negara-negara Barat telah menurun, negara-negara di Asia khususnya di wilayah Selatan termasuk Nepal masih menghadapi ancaman peningkatan kasus infeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Pariwisata Nepal Merugi Jutaan Dolar Akibat Pandemi
Meski jadi negara primadona pendaki dengan 14 puncak gunung tertingginya, Nepal pun telah menutup jalur pendakian dan trekking-nya sejak Maret lalu setelah mewabahnya pandemi virus corona. Apalagi, ditutupnya seluruh jalur pendakian di Nepal terutama pada pendakian di musim populer, yaitu April hingga Mei menyebabkan kerugian yang besar.
Nepal merugi hingga jutaan dolar Amerika Serikat akibat tidak adanya pendaki asing yang datang. Hal tersebut juga berdampak kepada sekitar 200 ribu sherpa, pemandu, dan para porter di Nepal.
Meski pendakian di Everest telah dibuka kembali, para pendaki mesti bersabar. Sebab, Pemerintah Nepal masih menutup penerbangan internasionalnya hingga pertengahan Agustus mendatang. Pembatasan perjalanan di sana juga masih diberlakukan.
"Beberapa pendaki ke gunung yang lebih kecil mungkin datang tetapi saya ragu tentang yang besar," kata Ang Tshering Sherpa, seorang penyelenggara ekspedisi di ibu kota Khatmandu.
ADVERTISEMENT
Walau demikan, perlahan tapi pasti Nepal sudah mulai membuka diri bagi wisatawan. Salah satunya adalah dengan mengizinkan pembukaan kembali hotel dan restoran dengan beberapa aturan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )