Kae Sa Luk, Tradisi Mengukir Buah Menjadi Bentuk Unik di Thailand

8 Oktober 2018 7:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fruit Carving (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Fruit Carving (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Fruit carving atau mengukir buah saat ini menjadi salah satu seni yang banyak bermunculan di berbagai negara, termasuk di Thailand. Buah yang diukir menjadi bentuk lucu dan menarik bahkan tak jarang menarik minat wisatawan untuk mencobanya.
ADVERTISEMENT
Di Thailand sendiri, seni mengukir buah ini dikenal dengan nama 'Kae Sa Luk'. Dilansir The Culture Trip, seni mengukir buah di Thailand bukanlah fenomena baru, karena sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Menjadi bagian penting dari budaya Thailand, diperkirakan tradisi mengukir buah sudah ada sejak abad ke 14 pada masa Dinasti Sukhothai. Dahulunya tradisi ini hanya dilakukan para keluarga kerajaan, di mana buah-buahan diukir untuk tujuan dekorasi agar makanan terlihat menatik sebelum dimakan.
Tradisi mengukir buah diawali dari sebuah festival bernama Festival Loy Krathong. Festival tahunan ini diadakan setiap November, di mana orang-orang akan mengapungkan lampu dan lentera di sungai untuk menghormati roh-roh air.
Fruit Carving di Buah Semangka (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Fruit Carving di Buah Semangka (Foto: Pixabay)
Hal ini didasari legenda yang menyebutkan bahwa salah satu pelayan raja menghias lenteranya dengan semangka yang diukir membentuk bunga untuk membuatnya terkesan. Akhirnya, raja terkesan dan sangat senang, sehingga beliau meminta semua wanita Thailand untuk mempelajari teknik mengukir buah tersebut.
ADVERTISEMENT
Raja juga meminta agar seni mengukir buah menjadi bagian dari kurikulum sekolah dasar. Teknik mengukir buah di Thailand menampilkan beberapa bentuk dan motif, yaitu bunga, burung, dan lainnya.
Untuk membuat sebuah fruit carving, kamu tidak bisa menggunakan sembarangan buah. Buah yang digunakan harus berbentuk bulat, memiliki tekstur yang lunak, dan bisa saja menggunakan beberapa jenis sayuran. Contohnya semangka, labu, wortel, tomat, buah naga, dan melon.
Buah atau sayuran tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai macam karya seni yang indah. Misalnya saja membentuk kulit tomat menjadi bunga mawar, mengubah timun menjadi bentuk kelopak bunga yang indah, serta mengubah apel menjadi angsa.
Seni mengukir buah pada buah labu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Seni mengukir buah pada buah labu (Foto: Pixabay)
Biasanya buah yang paling sering digunakan untuk fruit carving adalah semangka. Karena teksturnya yang lembut dan ukurannya yang besar untuk membuat ukiran yang lebih detil.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat seni mengukir buah ini dibutuhkan beberapa alat agar menghasilkan karya yang indah. Mulai dari cutter, pisau bergerigi, pisau ukir yang memiliki banyak variasi bentuk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Seni mengukir buah juga merupakan sebuah tradisi yang terus dilestarikan di Thailand. Bahkan setiap tahunnya di sana selalu dilaksanakan beberapa kompetisi fruit carving.
Tidak hanya pada saat kompetisi, penduduk Thailand juga mengukir buah-buah tersebut untuk ditaruh di kuil-kuil dan acara pernikahan.