Kailash Tibet: Salah Satu Gunung Tersuci di Dunia yang Tak Bisa Didaki

Gunung Kailash di Tibet. Foto: Almazoff/Shutterstock

Pemandangan indah dihadirkan Gunung Kailash yang terhampar di India dan Tibet masih menimbulkan tanda tanya. Masih ada misteri yang belum bisa terpecahkan.

Tempai ini dianggap sebagai salah satu gunung paling suci di dunia. Wisata yang biasanya ada di gunung ini bernama Kailash Mansarovar Yatra.

Kailash Mansarovar Yatra merupakan kegiatan ziarah yang mengelilingi Gunung Kailash dan menjadi salah satu pengalaman spritual yang memukau.

Dilansir The Travel, dalam teks Buddhis, Gunung Kailash dikenal dengan Gunung Meru, dalam bahasa Tibet memiliki nama Kang Rinpoche Ie yang berarti Gunung Salju, dan Kailash sendiri berarti kristal dalam bahasa sansekerta.

Salah satu yang paling mencolok dari gunung ini adalah kondisi geografisnya. Karena Gunung Kailash satu-satunya yang puncaknya terpisah dari garis Himalaya utama di ketinggian 6474 meter.

Karena hal tersebut, gunung ini dianggap sebagai poros tengah alam semesta, selain itu alasannya juga karena terletak di dekat Danau Mansarovar dan Danau Rakshastal, yang merupakan sungai terpanjang di Asia.

Gunung Kailash memiliki teka-teki spiritual hingga saat ini yang misterinya belum terpecahkan. Salah satunya adalah tidak ada yang bisa mendaki gunung ini.

Karena dari cerita yang beredar, Kailash oleh umat Hindu dianggap sebagai tempat tinggal Dewa Siwa dan permaisurinya, Dewi Parvati.

Banyak penjelajah gunung gagal terus-menerus atau kehilangan nyawanya dalam upaya mereka untuk mencapai puncak Gunung Kailash. Karena itu, dianggap tidak ada jiwa manusia yang bisa menaklukkan gunung dan sekarang dilarang, karena kesuciannya.

Banyak ilmuwan Rusia dan Amerika mengeklaim Gunung Kailash adalah pusat dunia yang dikenal dengan sebutan Axis Mundi.

Gunung Kailash di Tibet. Foto: Lihana/shutterstock

Karena menurut salah satu penelitian, gunung ini terhubung dengan Stonehenge yang berjarak 6.666 km, Kutub Utara yang juga berjarak 6.666 km, dan Kutub Selatan yang berjarak 13.332 km dari puncak.

Ahli geologi yang mempelajari Kailash juga mengatakan bahwa gunung tersebut berongga dari dalam. Dan geometrinya sedemikian rupa sehingga strukturnya piramida, menghadap empat arah kompas. Sehingga dipercaya dapat memancarkan energi positif ke segala arah.