Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kakek yang Tinggal Sendirian di Pulau Terpencil Meninggal di Usia 85 Tahun
8 Januari 2025 18:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Morandi memilih pulau tersebut sebagai tempat tinggal hingga akhir hayatnya. Namun, sebelum mencapai keinginannya, Morandi justru tergusur dari tempat tinggalnya. Ia akhirnya pergi dari Pulau Budelli dan tinggal di Kota Modena, Italia.
Dilansir CNN Travel, tiga tahun setelah kepindahannya tersebut, kabar duka datang setelah kakek Morandi, meninggal dunia di usia 85 tahun. Morandi meninggal akibat kesehatannya yang perlahan memburuk.
Sebelum meninggal dunia, Morandi diketahui sempat pindah-pindah tempat beberapa kali. Lantas, seperti apa kisahnya?
Cerita Kakek Mauro Morandi
Menurut laporan The Guardian, pria yang dijuluki "Robinson Crusoe", itu telah mendiami Pulau Budelli selama 3 dekade. Pertemuannya dengan Pulau Budelli bisa dibilang sebagai sebuah kebetulan.
Saat itu, Morandi tengah melakukan perjalanan dengan kapal katamarannya pada tahun 1989. Sayang, kapalnya rusak dalam perjalanannya ke Pasifik Selatan, dan ia menemukan pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Setibanya di Budelli, Morandi diketahui sempat bertemu dengan penjaga pulau yang ternyata akan segera pensiun. "Pucuk di cinta, ulam pun tiba", Morandi akhirnya meninggalkan pelayarannya, dan menjual kapal miliknya.
Morandi pun memilih mengambil peran sebagai penjaga pulau yang terkenal dengan pantai berpasir merah mudanya tersebut. Di pulau itu, Morandi tinggal di sebuah bunker atau tempat perlindungan yang pernah digunakan saat Perang Dunia II.
32 tahun menetap di pulau tersebut, Morandi harus tergusur, karena otoritas setempat ingin menata ulang kawasan pulau ini.
Meski pulau tidak berpenghuni, Budelli sebenarnya merupakan pulau yang telah bergonta-ganti kepemilikan sejak 2015 lalu. Kini, pulau tersebut dikelola oleh Taman Nasional La Maddalena.
Pihak taman nasional mengungkapkan akan mengubah pulau tersebut menjadi bangunan observatorium lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kembali ke Kota
Sepeninggalnya dari pulau tersebut, Morandi tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur.
"Ini tidak pernah benar-benar berakhir," kata Morandi, kepada CNN pada tahun 2021 setelah meninggalkan pulau surganya.
"Saya adalah bukti nyata bahwa kehidupan baru yang kedua itu mungkin. Anda selalu dapat memulai dari awal lagi, bahkan jika Anda berusia di atas 80 tahun, karena ada hal-hal lain yang dapat Anda alami, dunia yang sama sekali berbeda," imbuhimbuhnya.
Puas dengan hal yang berbau modernitas, ia mengatakan bahwa kehidupan pasca-menyendiri itu cocok untuknya.
"Saya bahagia dan telah menemukan kembali kesenangan menjalani kehidupan yang baik, dan menikmati kenyamanan sehari-hari," katanya, kepada CNN.
Morandi sempat dirawat di panti jompo Kota Sassari, Sardinia, setelah kesehatannya mulai memburuk pada musim panas lalu. Ia kemudian pindah ke Kota Modena di Italia Utara, tempatnya dilahirkan dan bekerja sebagai guru pendidikan jasmani hingga tahun 1989.
ADVERTISEMENT
Morandi dilaporkan meninggal dunia pada akhir pekan di Modena setelah kesehatannya memburuk. Dalam penghormatan penuh kasih di Facebook, teman-temannya berjanji untuk menaburkan abunya di laut.