Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kalahkan Tinggi Liberty, Ini 5 Fakta Patung GWK di Bali yang Harus Kamu Tahu
10 Oktober 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bali memiliki banyak cerita saat proses pembangunannya.
ADVERTISEMENT
Sedikit cerita, patung ini dimulai pembangunannya pada tahun 1997 oleh Seniman Bali , I Nyoman Nuarta. Sayangnya, semuanya harus tertunda, karena pada tahun 1998 terjadi krisis moneter dan pembangunannya berhenti.
Namun, I Nyoman Nuarta tetap memiliki target bahwa patung ini harus diselesaikan setidaknya pada tahun 2017 akhir.
Namun, masalah pembangunan ini tidak hanya sampai di situ, karena sebagian besar pemuka agama Hindu di Bali sempat menolak patung tersebut.
Sebab, patung tersebut dianggap akan mengganggu keseimbangan spiritual di Bali, dan tidak etis jika nantinya dijadikan salah satu destinasi wisata.
Meskipun demikian, semuanya akhirnya baik-baik saja dan sebagian warga Bali menganggap GWK sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa meningkatkan kunjungan para turis ke Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Patung ini sendiri memiliki gambaran dari Dewa Wisnu dalam agama Hindu yang sedang mengendarai seekor burung garuda. Maka dari itu, hal tersebut menjadi alasan kenapa patung ini diberi nama Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK.
Akhirnya, harapan dari I Nyoman Nuarta untuk membangun patung ini tercapai. Pada tahun 2018, patung ini resmi dibuka dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia, mengalahkan Patung Liberty.
Cerita di balik pembuatan patung GWK tidak sampai di situ. Ada fakta-fakta yang harus kamu ketahui tentang patung ini. Apa saja?
1. Patung Tertinggi Ketiga di Dunia
GWK masuk menjadi salah satu patung tertinggi di dunia. Bahkan ketinggiannya mengalahkan Patung Liberty.
Patung Liberty di Amerika Serikat hanya memiliki ketinggian 93 meter. Sedangkan GWK memiliki ketinggian 121 meter dan berdiri di lahan seluas 60 hektare yang berada di kawasan Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
2. Menghabiskan 3 Ribu Ton Tembaga
Dalam proses pembuatannya, GWK dibangun tanpa bantuan pihak asing. Namub, ada beberapa material yang diimpor dari Eropa, Jepang, hingga Amerika Latin.
Desainnya sendiri memiliki 24 segmen yang dibentuk dalam 754 modul. Sebagian dari modulnya dikerjakan I Nyoman Nuarta, dan para pekerjanya di Bandung.
Bahan pembuatannya sendiri sebagian besar terbuat dari logam tembaga dan kuningan. Konon katanya, dalam pembangunan patung ini menghabiskan 3 ribu ton tembaga, lho.
3. Libatkan 1.000 Pekerja
Bisa dibayangkan dengan membangun patung sebesar itu, kira-kira berapa banyak pekerja yang dibutuhkan dalam proses pembuatannya? Ada yang bisa tebak?
Ya, pembuatan mahakarya ini membutuhkan 1.000 pekerja yang berasal dari Bandung dan Bali. 400 Pekerja di Bandung dan 600 di Bali.
ADVERTISEMENT
Kenapa dari Bandung? Sebab, sebagian modulnya dibuat oleh I Nyoman Nuarta dan para pekerjanya di Bandung. Kemudian, setelah jadi, modul tersebut baru dibawa ke Pulau Dewata.
4. Punya Mata Air Abadi
Di kawasan berdirinya patung GWK, kamu juga bisa menemukan mata air yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Biasanya mata air tersebut disebut sebagai Pura Somaka Giri.
Disebut mata air abadi karena menurut warga sekitar, mata air ini tidak akan pernah kering meskipun musim kemarau mengadang. Mata air ini juga sudah ada sebelum GWK berdiri.
Meskipun begitu, mata air ini tidak boleh sembarangan digunakan. Turis yang ingin menggunakannya harus meminta izin kepada para pemangku sekitar, jika ingin memakai air suci yang konon dapat membuat doamu terkabul.
ADVERTISEMENT
5. Memakan Biaya Rp 1,4 Triliun
Patung ini memerlukan waktu pembuatan yang cukup lama, yaitu 28 tahun. Pembuatannya juga sempat berhenti, karena krisis moneter melanda Indonesia.
Dilansir ABC News, disinyalir patung yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018 lalu ini, memakan biaya yang tidak sedikit, yaitu Rp 1,4 triliun.
Bagaimana, tertarik melihat megahnya patung Garuda Wisnu Kencana secara langsung? Jika iya, kini kamu punya kesempatan untuk mengunjungi GWK di Bali secara gratis, lho.
Dalam rangka merayakan Hari Olahraga Nasional, kumparan mengadakan kompetisi #BUORNASDigoyang di TikTok. Kompetisi ini berhadiah tiket pesawat ke Bali gratis loh!
Hadiah kompetisi: Tiket terbang ke Bali untuk 3 pemenang
Mekanisme kompetisi:
1. Follow akun @kumparan
2. Buatlah video TikTok menggunakan sound ini
3. Sertakan hashtag #BUORNASDigoyang di caption dan mention 3 teman kamu untuk ikut berpartisipasi
4. Kreasikan goyang sehatmu sendiri, pastikan ada gerakan tangan membentuk huruf "U" seperti yang dicontohkan.
ADVERTISEMENT