Kamp Auschwitz di Polandia: Saksi Bisu Tewasnya 1,1 Juta Orang Tak Bersalah

30 Mei 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Auschwitz di Polandia. Foto: Juliano Galvao Gomes/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Museum Auschwitz di Polandia. Foto: Juliano Galvao Gomes/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia atau lebih dikenal dengan nama Auschwitz-Birkenau adalah kompleks 40 kamp konsentrasi dan pemusnahan yang menjadi pusat genosida yang dilakukan oleh Nazi.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu 4,5 tahun, ada 1,3 juta orang dikirim ke Auschwitz dan menjadi bagian dari solusi akhir Hitler untuk menyelesaikan masalah Yahudi.
Auschwitz-Birkenau kini menjadi museum yang bisa dikunjungi oleh para turis. Nantinya, merekabisa merasakan bagaimana sejarah yang mengerikan terjadi di sana.
Kamp ini terbuka untuk umum sebagai Auschwitz-Birkenau Memorial and Museum. Tempat ini juga merupakan satu-satunya kamp kematian di situs Warisan Dunia UNESCO.
Museum Auschwitz di Polandia. Foto: Liya_Blumesser/Shutterstock
Pada 2019, 2,3 juta orang dari seluruh dunia mengunjungi Auschwitz. Kamp Konsentrasi Auschwitz berdiri sebagai pengingat akan kengerian yang menimpa jutaan orang.
Pada puncak operasinya, Auschwitz mencakup sekitar 40 km persegi, dan memiliki lebih dari 40 kamp. Pada bulan November 1943, karena kesulitan dalam mengelola kompleks yang berkembang, Kamp Konsentrasi Auschwitz dibagi menjadi tiga. Auschwitz I dan Auschwitz II-Birkenau terbuka untuk pengunjung.
ADVERTISEMENT
Auschwitz I
Dibangun untuk memenjarakan musuh rezim Nazi, menyediakan pasokan pekerja paksa, dan berfungsi sebagai tempat pemusnahan, kamp asli Auschwitz I menampung sekitar 16 ribu tahanan. Gerbang utamanya membawa prasasti terkenal, "Arbeit Macht Frei", yang berarti "Bekerja Membuat Anda Bebas".
Ini adalah lokasi administrasi garnisun SS yang memiliki kamar gas, krematorium, dan Barak 10, di mana dokter SS melakukan eksperimen pseudo-medis. Para pengunjung masih dapat melihat bangunan ini sebagai bagian dari Museum Auschwitz.
Auschwitz II-Birkenau
Birkenau merupakan fasilitas Auschwitz terbesar, dibagi menjadi 10 bagian, di mana masing-masing dipisahkan oleh pagar kawat berduri listrik.
Setelah dibuka pada Maret 1942, tempat ini bertindak sebagai pusat pemusnahan orang-orang Yahudi, dan menampung kamar gas, serta krematorium.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 40 fasilitas yang lebih kecil yang disebut subkamp, berfungsi sebagai kamp kerja paksa. Mayoritas korban Kamp Konsentrasi Auschwitz meninggal di Birkenau.

Sejarah Kamp Auschwitz di Polandia

Museum Auschwitz di Polandia. Foto: Stefan Dinse/Shutterstock
Didirikan oleh Jerman pada tahun 1940 di Oswiecim, sebuah kota di Polandia, Auschwitz adalah kamp konsentrasi dan kematian Nazi. Tahun 1942 menjadi pusat pemusnahan terbesar yang juga dikenal sebagai solusi akhir untuk Yahudi.
Dilansir Auschwitz Tours, sekitar 1,1 juta orang kehilangan nyawa di Auschwitz selama Perang Dunia II. Kamp Konsentrasi Auschwitz terus berdiri sebagai bukti dari upaya tidak manusiawi dan metodis oleh Nazi Jerman untuk menyangkal martabat kelompok minoritas.
Auschwitz adalah kamp kematian Nazi terbesar dan paling terkenal dari semua kamp yang ada. Kamp itu dibangun dengan mengambil alih pabrik-pabrik terdekat dan mengusir penduduk secara paksa.
ADVERTISEMENT
Awalnya kamp ini dibangun sebagai pusat penahanan bagi banyak warga Polandia yang ditangkap setelah Jerman mengambil negara itu pada tahun 1939. Mereka memenjarakan guru, pegawai negeri, seniman, pendeta, politisi, intelektual, dan anggota organisasi perlawanan.
Pimpinan nazi Adolf Hitler diikuti oleh panglima tertinggi Hermann Goering (ke-2 dari kiri) dan kepala SS Heinrich Himmler (ketiga dari kiri) berbaris di Berlin di sebelah hotel Excelsior yang merupakan markas Hitler di kota pada awal 1930-an. Foto: FRANCE PRESSE VOIR / AFP
Setelah Solusi Akhir Hitler menjadi resmi, kamp-kamp kematian kebijakan Nazi mulai dibangun dan Auschwitz menjadi pusat pemusnah massal orang-orang Yahudi Eropa. Kamp-kamp ini juga menggunakannya sebagai cara untuk memperbudak mereka. Mereka yang tidak layak untuk bekerja akan segera dimusnahkan.
Para tahanan akan dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu pria, wanita, dan anak-anak. Setelah itu, dokter memeriksa para tahanan tersebut. Untuk mereka yang dianggap tidak layak kerja, seperti ibu hamil, disuruh mandi dan dibawa ke kamar gas.
Yang lain akan didaftarkan dan diberi nomor tahanan, yang akan ditato di lengan kiri mereka. Mereka akan ditugaskan ke barak dan diberi tahu detail pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Mereka akan disuruh membuka pakaian, kemudian dipaksa untuk dicukur, dan mandi. Mereka akan diberikan seragam bergaris.
Museum Auschwitz di Polandia. Foto: robypangy/Shutterstock
Hari di Kamp Konsentrasi Auschwitz dimulai saat fajar. Para tahanan dibangunkan oleh suara gong. Gong kedua akan mendorong semua orang untuk bergegas, setelah itu mereka pergi bekerja.
Jam kerja akan diperpanjang hingga 12 jam selama musim panas, dan dikurangi selama musim dingin. Kunjungan ke kamar kecil hanya diperbolehkan pada waktu yang ditentukan. Tahanan akan kembali ke kamp sebelum malam tiba.
Hari minggu menjadi hari libur para tahanan. Biasanya, mereka akan menghabiskan hari dengan merapikan barak, mandi, dan memperbaiki atau mencuci pakaian mereka.
Upaya untuk mendapatkan makanan tambahan, pekerjaan layak, merokok, buang air di luar waktu yang ditentukan, mengenakan pakaian yang tidak sesuai aturan, atau mencoba bunuh diri semuanya dianggap pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Kejahatan tidak selalu mendapatkan hukuman yang serupa. Pencambukan, kurungan di blok 11, atau penugasan ke perusahaan pemasyarakatan adalah jenis hukuman yang paling umum.
“Posting” atau siksaan gantung adalah hukuman yang sangat menyakitkan, yang biasanya dilakukan selama beberapa jam. Hukuman itu sering membuat korban tidak dapat bekerja, dan mereka akan dikirim ke kamar gas.
Seiring berjalanannya waktu, Komandan Auschwitz mulai menghancurkan bukti kengerian yang terjadi di kamp konsentrasi menjelang akhir tahun 1944, karena kekalahan Nazi Jerman oleh pasukan sekutu.
Pada Januari 1945, tentara Soviet memasuki Krakow. Dalam upaya terakhir untuk menghilangkan semua bukti, Jerman memaksa 60 ribu tahanan, ditemani oleh penjaga Nazi untuk berbaris ke kota-kota Polandia.
Tahanan yang tak terhitung jumlahnya meninggal selama proses ini. Mereka yang selamat dikirim dengan kereta api ke kamp konsentrasi di Jerman.
ADVERTISEMENT
Tentara Soviet memasuki Kamp Konsentrasi Auschwitz pada 27 Januari 1945 dan menemukan sekitar 7 ribu tahanan sakit atau kurus kering, gundukan mayat, potongan pakaian, sepatu, dan 7 ton rambut manusia yang telah dicukur dari para tahanan sebelum mereka dilikuidasi.