Kapal Pesiar Mewah Explorer Dream Sandar Perdana di Pelabuhan Benoa

21 Oktober 2019 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal mewah besutan penyedia jasa pariwisata pesiar Dream Cruises, Explorer Dream, melakukan sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali. Foto: Dok. Corporate Communication PT Pelindo III
zoom-in-whitePerbesar
Kapal mewah besutan penyedia jasa pariwisata pesiar Dream Cruises, Explorer Dream, melakukan sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali. Foto: Dok. Corporate Communication PT Pelindo III
ADVERTISEMENT
Revitalisasi Alur dan Kolam Pelabuhan Benoa di Pulau Bali nampaknya berbuah manis. Kini kapal-kapal pesiar mewah dan berukuran super besar atau yang memiliki panjang lebih dari 300 meter dapat bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa dengan aman.
ADVERTISEMENT
Buktinya, belum lama ini, kapal mewah besutan penyedia jasa pariwisata pesiar Dream Cruises, Explorer Dream, berhasil melakukan sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali.
Wisatawan turun dari kapal Explorer Dream yang berhasil melakukan sandar perdana di Pelabuhan Benoa, Bali. Foto: Dok. Corporate Communication PT Pelindo III
Padahal selama ini kapal dengan panjang 268 meter dan bobot 75.338 gross ton yang membawa 1.856 penumpang tersebut hanya bisa lego jangkar di luar Pelabuhan Benoa saat mengunjungi Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster, mengatakan dengan sandarnya kapal Explorer Dream di Pelabuhan Benoa, pihaknya berharap citra pariwisata Bali dapat meningkat dan memberi dampak ekonomi secara langsung kepada masyarakat.
“Nanti setiap ada kapal pesiar yang datang akan kita bantu menyusun rangkaian tujuan wisatanya, agar jadi lebih terarah dan para wisatawan dapat menikmati wisata di Bali tentunya,” ujar Koster dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (19/10).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III telah merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 Meter LWS. Koster menjelaskan, sebelum dilakukan pengerukan, dermaga Pelabuhan Benoa hanya bisa disandari oleh kapal dengan panjang di bawah 240 meter saja.
Gubernur Bali Wayan Koster (kiri). Foto: Dok. Corporate Communication PT Pelindo III
“Dengan selesainya revitalisasi tersebut, sekarang terbukti minat kunjungan kapal pesiar lebih tinggi, karena dengan bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa dari sisi keamanan dan kenyamanan akan terjamin,” ujar Direktur Teknik Pelindo III, Joko Noerhudha.
Selain itu, turning basin atau area untuk berputar kapal juga dilebarkan, sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman.
Dari yang sebelumnya hanya 300 meter, sekarang panjang area berputar menjadi 420 meter. Serta lebar di kolam timur dari semula 150 meter, sekarang telah menjadi 200 meter, dan untuk kolam barat dari 150 meter menjadi 330 meter.
ADVERTISEMENT
Menurut Joko, pembangunan yang dilakukan di Pelabuhan Benoa akan berkontribusi tidak hanya pada perekonomian Bali, tetapi juga untuk perekonomian nasional.
“Sebab Pelabuhan Benoa dan sektor pariwisata Bali merupakan bagian penting untuk mendukung program pemerintah mencapai target 20 juta wisatawan yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo” tambahnya.
Gubernur Bali Wayan Koster (ketiga kanan). Foto: Dok. Corporate Communication PT Pelindo III
Untuk menunjang kunjungan penumpang kapal pesiar yang diprediksi akan naik pasca-revitalisasi, Pelindo III juga melakukan peningkatan fasilitas pendukung, di antaranya pembangunan gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang, saat ini diperbesar hingga mampu menampung 3.500 orang.
Selain itu, dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi tersebut juga dilakukan beautifikasi, yaitu menghadirkan sentuhan artistik khas Bali. Sehingga nantinya wisatawan atau para penumpang kapal pesiar akan langsung disambut hangat dengan nuansa budaya Bali. Hal ini penting dilakukan, sebab gedung terminal merupakan gerbang masuk wisatawan yang datang melalui jalur laut.
ADVERTISEMENT
“Kami bersyukur, proses sandar kapal Explorer Dream dengan rute Singapura—Jakarta—Benoa—Darwin dapat kami layani dengan baik. Dari agen maupun kapten kapal setelah bertemu mereka sangat senang dengan apa yang telah dilakukan oleh Pelindo III, yaitu revitalisasi alur dan peningkatan fasilitas lainnya, salah satunya juga terminal penumpang yang baru ini sudah bisa melayani penumpang dengan aman dan nyaman,” ujar CEO Pelindo III Regional BBN Wayan Eka Saputra, di sela-sela acara penyambutan.
Ilustrasi Kapal Pesiar Foto: Wikimedia Commons
Pelabuhan Benoa sendiri menargetkan kunjungan kapal pesiar di 2019 sebanyak 75 unit kapal. Sejauh ini, realisasi hingga awal Oktober tercatat sudah ada 55 unit kapal yang berkunjung dengan total 1,4 juta gross ton dan total jumlah wisatawan sebanyak 29.755 orang.
“Kami optimistis dapat melampaui target kunjungan tersebut, minimal naik dari capaian tahun 2018 di mana total kunjungan kapal pesiar di Benoa tahun lalu tercatat sebanyak 67 unit,” ujar Eka.
ADVERTISEMENT
Adapun jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar sampai dengan triwulan III 2019 di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III tercatat mencapai 118 unit kapal atau 4,4 juta gross ton, atau mencapai 76 persen dari target sebanyak 155 unit. Sedangkan untuk total jumlah penumpang kapal pesiar di periode yang sama tercatat sebesar 80.586 penumpang.