Kasus COVID-19 Surut, Turis Asal India Diizinkan Liburan ke Maladewa 15 Juli

6 Juli 2021 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waldorf Astoria, pulau pribad di Maladewa Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Waldorf Astoria, pulau pribad di Maladewa Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pemerintah Maladewa secara resmi mengumumkan akan membuka perbatasan bagi wisatawan yang berasal dari negara Asia Selatan mulai 15 Juli. Presiden Maladewa, Ibrahim Mohamed Solih, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut juga berlaku bagi pemegang visa-on-arrival bagi wisatawan India.
ADVERTISEMENT
Dilansir Times of India, bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke negara kepulauan tersebut harus menyertakan bukti tes RT-PCR negatif saat tiba di Maladewa.
"Maladewa akan mulai mengeluarkan visa turis saat kedatangan mulai 15 Juli untuk turis yang bepergian dari Asia Selatan. Turis memerlukan hasil PCR negatif untuk memasuki Maladewa. Rincian lebih lanjut akan menyusul,'' kata Kementerian Pariwisata Maladewa.
Waldorf Astoria, pulau pribad di Maladewa Foto: Wikimedia Commons
Selain itu, pelancong dengan visa kerja juga diizinkan masuk Maladewa mulai 1 Juli. Namun, mereka harus melakukan karantina mandiri di Maladewa selama 14 hari.
Orang dengan visa kerja juga dapat memasuki negara itu mulai 1 Juli dan seterusnya, tetapi harus dikarantina di Maladewa. Sementara itu, operator tur sudah mulai mengundang wisatawan dari India melalui tweet yang menyebutnya sebagai "Trip to Adventure."
ADVERTISEMENT
Negara kepulauan dengan laut cantik ini memang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asal India. India telah menjadi sumber pasar terbesar kedua untuk Maladewa tahun ini terhitung 21 persen dari semua kedatangan. Pulau-pulau tersebut telah menerima lebih dari 400.000 wisatawan sejak awal Januari.
Maldives (Maladewa) Foto: Pixabay
Rusia telah menjadi sumber pasar terbesar diikuti oleh India, Ukraina, Jerman, dan Kazakhstan. Namun, pada Juni lalu Maladewa menutup pintu untuk pelancong India lantaran lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di India.
Negara berpopulasi 1,3 miliar penduduk itu sempat mengalami gelombang kedua pandemi yang sangat menyedihkan, bahkan sampai menggantikan posisi Brasil sebagai negara dengan kasus kumulatif corona terbanyak kedua di dunia.
Tetapi, tak berselang lama, gelombang tsunami COVID-19 India surut setelah mencapai puncaknya. Penanganan kasus yang kian terkendali membuat sejumlah negara termasuk Maladewa kembali membuka pintu pariwisatanya untuk pelacong asal negara tersebut.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).