Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Wisata, Pengunjung Diimbau Patuhi SOP Pendakian
9 September 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kembali dibuka untuk wisatawan usai ditutup sejak Juli 2024. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menyatakan, pembukaan kembali Kawah Ijen dilakukan seiring menurunnya aktivitas vulkanik di Gunung Ijen dari level II ke level I, atau kembali normal pada 13 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Hari Wibowo, mengatakan Kawah Ijen telah dibuka kembali per 8 September 2024.
"Sesuai surat edaran BBKSDA Jawa Timur, kunjungan wisata di TWA Kawah Ijen dibuka kembali mulai Minggu," kata Sigit, seperti dikutip dari Antara.
Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu dibuka kembali dalam rangka meningkatkan edukasi, dan multiplier efek bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan TWA Kawah Ijen.
"Terhitung 8 September 2024 dibuka untuk kegiatan wisata alam, pendakian dan penelitian untuk umum," lanjut Sigit.
Pendaki Diimbau Patuhi SOP Pendakian
Sigit menyampaikan, setelah dibukanya kembali wisata alam, Kawah Ijen tetap mengikuti ketentuan standar operasional atau SOP bagi pengunjung dengan mempersiapkan peralatan keamanan pendakian dasar.
ADVERTISEMENT
"Seperti senter, dan khususnya masker harus disiapkan bagi pengunjung, serta peralatan pendakian lainnya," tuturnya.
Smentara itu, berdasarkan hasil asesmen dari Polresta Banyuwangi sepanjang jalur pendakian dari Paltuding hingga puncak, Kawah Ijen diberi tanda bendera berwarna merah, kuning, dan hijau.
"Untuk keselamatan dan keamanan pengunjung, Polresta Banyuwangi melakukan asesmen dan dilakukan pemasangan bendera merah yang bertanda wisatawan harus menggunakan masker, karena khawatir menghirup belerang," pungkas Sigit.