Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, reservasi jadi prosedur yang biasa dilakukan untuk pemesanan kursi restoran. Namun, bagaimana jika reservasi dilakukan untuk berjemur di pantai?
ADVERTISEMENT
Usai pandemi virus corona , mungkin reservasi pantai akan jadi kegiatan yang normal bagi banyak orang yang ingin berjemur di atas pasir pantai. Mulai musim semi tahun ini, Spanyol menjadi negara pertama yang menerapkan kebijakan tersebut, agar setiap pengunjung tetap menerapkan social distancing.
Dilansir CNN, Canet d'en Berenguer, sebuah kota Mediterania yang terletak di utara Valencia, kini membatasi hanya wisatawan maksimal 5.000 orang, untuk berjemur harian di pantai setempat. Sekitar setengah dari jumlah biasanya, untuk menjaga jarak sosial.
Pantai akan dibagi-bagi menjadi ruang-ruang untuk berjemur. Dan bagi mereka yang ingin menikmati pantai Canet d'en Berenguer, harus memesannya terlebih dahulu melalui aplikasi smartphone.
"Musim panas ini akan sangat berbeda. Akan ada lebih banyak ruang di antara pengunjung lain. Seperti pantai 'kelas bisnis'," kata Wali Kota Canet d'en Berenguer, Pere Joan Antoni Chorda.
ADVERTISEMENT
Kota Canet d'en akan menggunakan pola kisi untuk membagi pantainya yang luas dan datar menjadi beberapa bagian persegi, masing-masing bagian akan diberi jarak sejauh dua meter atau enam kaki.
Bagian-bagian tersebut harus ditandai dengan jaring di atas pasir. Pengunjung pantai diizinkan untuk memesan sesi berjemur baik untuk pagi atau sore, tetapi tidak sepanjang hari.
Menurut Chorda, pengunjung dapat memesan area yang tersedia, seperti memilih kursi online pada bioskop sehingga tidak terjebak keramaian. Tidak hanya itu, nantinya Jalur akses ke pantai juga akan dikurangi selama kebijakan itu berlaku.
Setelah tiba dan mengkonfirmasi reservasi, staf akan mengalokasikan pengunjung ke lokasi berjemur. Chodra menganggap bahwa Antoni menganggap pemesanan di muka dan mengatur waktu kedatangan sebagai langkah penting, untuk membatasi keramaian pantai.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan bisa mengendalikan arus orang. Tanpa langkah-langkah baru, mereka bisa saling menularkan virus," jelasnya.
Sementara itu, Canet d'en Berenguer bukan satu-satunya kota di Spanyol yang memilih untuk membatasi akses pantai pada musim panas ini. Pantai Sanxenxo, Galicia kota di Samudra Atlantik, juga memberlakukan reservasi via ponsel bagi pengunjung yang ingin berjemur di pantai berdasarkan "first come, first served".
Namun, Wali Kota Galicia, Telmo Martin mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak khawatir terkait keramaian yang terbentuk di titik akses pantai.
"Pariwisata adalah 80 persen dari ekonomi kami. Kami harus menemukan solusi agar orang-orang merasa aman, dari sudut pandang kesehatan. Saya meminta tanggung jawab dari semua," ujar Martin.
Pemerintah setempat telah membatasi kapasitas pengunjung pantai Sanxenxo hingga 75 persen dibanding jumlah kunjungan normal. Kota yang menjadi destinasi wisata populer di Spanyol utara tersebut membagi pola kisi-kisi untuk para pengunjung dengan jarak setidaknya 1,5 meter (lima kaki) di antaranya.
Selain itu, tiang kayu yang ada di sisi pola dilekatkan dengan tali agar membentuk sepetak pasir pantai yang digunakan untuk berjemur. Para petugas khusus nantinya akan dikerahkan untuk mengontrol ketertiban wisatawan .
ADVERTISEMENT
Dua pantai tersebut akan melakukan pembersihan secara rutin, kamar mandi umum dan area shower juga akan disinfeksi secara teratur. Namun, aturan reservasi dan pembatasan pantai tersebut tidak berlaku selamanya.
Semua kebijakan bergantung terhadap kondisi darurat Spanyol yang diumumkan pada 14 Maret lalu. Pemerintah Spanyol secara perlahan mencabut pembatasan wilayah (lockdown) yang ketat. Daerah-daerah yang kasus infeksinya menurun, dibuka bertahap.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!