Kebut Pemulihan Pariwisata Danau Toba, Sandiaga Bangun Hotel Kapsul Low Budget

10 Juni 2021 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno di Danau Toba Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno di Danau Toba Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menggenjot pemulihan industri pariwisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) di Danau Toba, Sumatera Utara. Untuk menarik kunjungan wisatawan domestik ke Danau Vulkanik terbesar di Asia Tenggara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan akomodasi berbiaya rendah untuk memfasilitasi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kemenparekraf bekerja sama dengan Bobobox menghadirkan hotel berkonsep kapsul di The Kaldera Toba, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ketika meninjau proses pembangunan bobobox pada Rabu (9/6).
Kaldera Toba, Sumatera Utara Foto: Shutter stock
Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno menyaksikan tahapan pembangunan hotel hasil kerja sama dengan skema public private partnership (PPP) itu secara langsung.
Sandiaga menyebut bahwa pengerjaan hotel yang terletak di kawasan Otorita Danau Toba itu telah mencapai 40 persen dari target pembangunan sebanyak 30 unit bobobox. Dirinya pun optimis target pengoperasian hotel yang dijadwalkan pada Juni 2021 dapat tercapai.
"Hari ini (pembangunannya) sudah mendekati 40 persen kesiapannya dan kita harapkan akhir bulan Juni ini sudah bisa diujicobakan 30 unit," ungkap Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno saat kunjungan kerja di Danau Toba, Sumatera Utara Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno
Sandiaga menjelaskan, bahwa pembangunan hotel yang direncanakan pada Maret 2021 itu merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf nasional. Selain itu, langkah tersebut menurut Sandiaga sejalan dengan platform 3G, yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi) yang diinisiasinya bersama Kemenparekraf.
"Ini merupakan perwujudan dari 3G, Gercep-gerak cepat, jadi enam bulan setelah kita bertugas kita lihat satu fasilitas yang sudah selesai, kita Geber-gerak bersama karena kita ini bekerja sama dengan bobobox. Ini adalah dunia usaha-investor, mereka yang berinvestasi, kita menyediakan lahan dalam bentuk kerja sama yang saling menguntungkan," papar Sandiaga Uno.
"Dan terakhir adalah gaspol, kita garap semua potensi, karena nanti di tahap kedua jika 30 kabin ini mendapatkan respons yang positif, kita akan lanjutkan dengan 30 kabin selanjutnya di tahun kedua," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi destinasi wisata Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan. Jimmy menyebut bahwa dirinya optimis target pembangunan hotel low budget di The Kaldera Toba dapat dapat segera tercapai dengan kolaborasi antara Bobobox dan Kemenparekraf.
"Saya kira demikian yang disampaikan Pak Menteri, banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan dengan waktu yang sesegera mungkin, banyak pekerjaan harus cepat," ungkap Jimmy.
Bukan hanya menyediakan akomodasi bagi wisatawan 'backpacker', misi membangun penginapan di wilayah tersebut juga diyakini dapat membantu membuka peluang kerja bagi masyarakat Danau Toba. Bahkan, Jimmy menyebut bahwa pihaknya telah melakukan pelatihan dan pembekalan keterampilan bagi warga setempat.
"Karena tujuan dari seluruh pembangunan ini adalah demi rakyat, itu yang saya kira menjadi hal yang utama dari kami. Jadi ada yang sudah kita didik-kita latih sebelumnya itu tiga orang sudah kami pekerjakan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).