Kemenparekraf dan Kemlu Akan Finalisasi Travel Corridor Bersama 4 Negara

22 Maret 2021 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan di Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan di Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini tengah mempersiapkan pembukaan kembali pariwisata di Batam dan Bali dalam waktu dekat. Sejalan dengan pembukaan kembali pariwisata untuk wisatawan internasional, Kemenparekraf dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga tengah melakukan finalisasi travel corridor bersama dengan empat negara.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan finalisasi travel corridor. Keempat negara itu adalah Uni Emirat Arab, Singapura, China, dan Belanda.
"Saat raker (rapat kerja) minggu lalu, Bu Menlu mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan finalisasi travel corridor, yaitu Uni Emirat Arab, Singapura, China, dan Belanda. Karena prinsipnya direct point to point, harus ada prosedur masuk dan keluar negaranya," ujar Sandiaga, dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (22/3).
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Meskipun demikian, Sandi mengungkapkan bahwa wacana pembukaan travel corridor bersama dengan empat negara tersebut masih di bawah wewenang Kementerian Luar Negeri. Saat ini, Kemenparekraf juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau kasus varian baru virus corona, agar tidak menyebar saat wisatawan asing datang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Otoritas untuk menentukan hal tersebut (travel corridor) diambil kendali oleh Kementerian Luar Negeri dan Bu Menlu sendiri yang memutuskan mengenai travel corridor. Tentunya kami (juga) akan melibatkan Kemenkes terkait varian baru (virus corona)," ujar Sandi.
Sambil menunggu finalisasi travel corridor bersama empat negara tersebut, Kemenparekraf juga kini akan menggagas beberapa negara seperti Ukraina dan Polandia untuk masuk dalam pilot project kenormalan baru. Nantinya, semua wisatawan harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan untuk masuk ke Indonesia, seperti tes PCR, harus sudah divaksin, dan hanya boleh masuk ke wilayah yang disepakati, seperti tiga zona hijau di Bali (Ubud, Sanur, dan Nusa Dua), serta Nongsa dan Bintan Lagoi.
Sementara itu, sebelumnya Kemenparekraf berencana membuka pariwisata untuk wisatawan asing mulai April 2021 di wilayah Nongsa dan Bintan lagoi, serta Juli 2021 di Bali.
ADVERTISEMENT