Kemenparekraf Harap Kereta Cepat "Whoosh" Dapat Perkuat Capaian Target Wisatawan

1 Oktober 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).  Foto: Kementerian Perhubungan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Foto: Kementerian Perhubungan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kereta cepat Jakarta-Bandung atau "Whoosh" akan resmi mulai beroperasi pada 2 Oktober mendatang. Tak hanya menjadi kereta cepat pertama di Indonesia, dengan beroperasinya "Whoosh" juga dipastikan memberi dampak pada peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Tanah Air, khususnya aksesibilitas wisatawan menuju berbagai destinasi di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun diamini oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dessy Ruhati. Ia berharap kehadiran "Whoosh" dapat memperkuat capaian target wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara di tahun 2023 ini.
"(Kereta cepat) ini tentunya akan mendukung peningkatan kualitas pariwisata yang dapat membantu konektivitas ke berbagai destinasi wisata, sehingga dapat menggerakkan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Dessy, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Foto: Kementerian Perhubungan
Saat ini, jumlah pergerakan wisatawan nusantara telah mencapai sekitar 433 juta. Untuk itu, dengan kehadiran kereta cepat, diharapkan target 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di 2023 dapat tercapai.
Tak hanya itu, untuk mendukung capaian tersebut, Kemenparekraf juga mendorong pelaku industri agar mulai membuat paket-paket perjalanan wisata dengan memasukkan kereta cepat sebagai salah satu daya tarik maupun transportasi pilihan.
ADVERTISEMENT
"Ke depan (kereta cepat) akan juga dikembangkan tidak hanya sampai Bandung, tapi sampai ujung Pulau Jawa seperti Surabaya. Dan mungkin di percepatan ini, dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, mungkin KAI akan membuat juga (kereta cepat) di wilayah Sumatera dan Sulawesi ataupun berbagai daerah lainnya," kata Dessy.
Petugas melintas saat uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Sementara itu, kereta cepat Jakarta-Bandung "Whoosh" terbagi dalam tiga kategori kelas. Yakni Rp 350 ribu untuk first class, Rp 300 ribu untuk business class, dan Rp 250 ribu untuk kelas premium ekonomi.
Untuk kelas pertama atau first class ada di dua gerbong (kereta) dengan masing-masing kapasitas 18 tempat duduk. Sementara untuk kelas bisnis dengan susunan bangku 2-2 ada di satu gerbong (kereta) dengan kapasitas 28 tempat duduk. Sisanya untuk kelas premium ekonomi berjumlah 555 tempat duduk dengan susunan bangku 2-3.
ADVERTISEMENT
Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh" juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari kursi yang nyaman dengan ruang kaki lebar, stop kontak di tiap bangku, meja lipat, televisi, hingga toilet ramah disabilitas.
Kereta Cepat "Whoosh" yang berkecepatan maksimal hingga 350 km/jam nantinya akan berhenti di empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.