Kenang Jasa Kapten Sully, AS Ubah Nama Museum Penerbangan Carolina

23 Januari 2023 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah heroik Pilot Chesley "Sully" Sullenberger III atau Kapten Sully yang berhasil melakukan pendaratan di air, menjadi satu dari sekian banyak kisah pilot yang berhasil menyelamatkan penumpangnya dari kecelakaan maut. Kala itu, pesawat Airbus A320 yang tengah mengudara terpaksa mendarat darurat, setelah mesin pesawat mengalami kerusakan akibat bertabrakan dengan kawanan burung.
ADVERTISEMENT
Keputusan Kapten Sully untuk mendaratkan pesawat di atas Sungai Hudson di Kota New York ini, berhasil menyelamatkan 155 penumpang. Berkat keputusannya yang tepat, Kapten Sully pun menerima penghargaan dan kisahnya juga pernah diangkat ke layar lebar.
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Untuk menghargai besarnya jasa Kapten Sully, Amerika Serikat juga mengubah nama Museum Penerbangan Carolina dengan nama Sullenberger Aviation Museum.
Dilansir CNN Travel, keputusan perubahan nama tersebut dilakukan untuk mengenang jasa Kapten Sully yang berhasil menyelamatkan penumpangnya, usai melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson pada 2009 lalu.
Pemikiran cepat Kapten Sully saat pesawat menghadapi serangan burung menjadikannya sebagai pahlawan, dan insiden itu dijuluki "the Miracle on the Hudson".
Museum Penerbangan Carolina. Foto: Sonder Quest/shutterstock
Museum Penerbangan Sullenberger sendiri akan segera dibuka pada akhir 2023. CEO Red Ventures atau donatur museum yang juga menjadi penumpang selamat dari insiden tersebut, Ric Elias, mengatakan bahwa museum ini didedikasikan untuk sang pilot.
ADVERTISEMENT
"Penerbangan 1549 mengubah jalan hidup saya dan memberi saya hadiah terakhir berupa kesempatan kedua," kata Elias, dalam sebuah pernyataan.
"Museum ini merupakan penghargaan atas keberanian Kapten Sullenberger dan seluruh awak pesawat, dan harapan saya adalah juga akan menginspirasi para inovator muda untuk mengubah dunia," lanjutnya.

Museum Aviasi yang Jadi Tempat Edukasi

Museum Penerbangan Carolina. Foto: refrina/shutterstock
Selain sebagai pengingat atas kisah heroik Kapten Sully, museum tersebut juga akan menjadi tempat edukasi buat pengunjung. Selain koleksi pesawat bersejarah dan diorama Kapten Sully, Sullenberger Aviation Museum juga menghadirkan pameran-pameran yang berfokus pada industri penerbangan.
Selain itu, ada pula berbagai program bagi para anak muda yang tertarik untuk mempelajari sains, teknologi dan matematika. Menariknya, pesawat US Airways yang mendarat darurat di Sungai Hudson tersebut juga akan dipajang di museum ini.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa terhormat bahwa nama saya akan diasosiasikan dengan institusi menakjubkan yang secara aktif bekerja untuk memperluas mobilitas sosial, budaya, dan ekonomi di Charlotte dan sekitarnya," kata Sullenberger, yang pensiun pada 2010, dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah harapan kami bahwa sebagai lebih dari sekadar koleksi pesawat, Sullenberger Aviation Museum akan berfungsi sebagai wahana kesempatan untuk menginspirasi dan mengangkat generasi inovator dan pahlawan masa depan berikutnya," tambahnya.
Sebuah film biografi berdasarkan kehidupan Sullenberger dan peristiwa seputar Keajaiban di Hudson, "Sully", dirilis pada 2016. Film tersebut disutradarai oleh Clint Eastwood, dan dibintangi oleh Tom Hanks sebagai peran utama.