Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kenapa Berat Bagasi di Pesawat Harus Dibatasi? Ini Alasannya
3 September 2022 12:32 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Saat naik pesawat kamu tentu tahu kalau ada batasan bagasi yang dibawa masuk ke dalam kabin. Kuota bagasi bebas biaya berbeda-beda bergantung pada maskapai penerbangan, kelas kabin, serta rute domestik atau internasional.
ADVERTISEMENT
Umumnya, penumpang diizinkan membawa bagasi kabin dengan berat maksimal 7 kilogram (kg) dengan dimensi paling besar 58x46x23 cm. Untuk bagasi yang melebihi kapasitas maksimum dapat dikenakan biaya tambahan.
Yang jadi pertanyaan, kenapa maskapai membatasi jumlah bagasi yang boleh dibawa penumpang?
Dilansir Simple Flying, alasan utamanya adalah karena efisiensi. Jika penumpang membawa terlalu banyak barang ke kabin pesawat, maka proses boarding juga memakan waktu yang lebih lama.
Alasan lainnya adalah demi alasan keamanan, penumpang yang membawa banyak barang akan menghambat proses evakuasi jika pesawat mengalami keadaan darurat.
Untuk menghindari hal ini, biasanya maskapai penerbangan hanya mengizinkan tak lebih dari dua bagasi yang boleh dibawa penumpang ke dalam pesawat.
Selain itu, jika bagasi yang dibawa terlalu berat, penumpang tentunya akan kesulitan untuk mengangkatnya dan membutuhkan bantuan awak kabin.
ADVERTISEMENT
Barang bawaan penumpang yang terlalu berat juga bisa membuat pramugari rentan mengalami cedera.
Alasan Lain Bagasi Pesawat Dibatasi
Menariknya, ada alasan sebenarnya kenapa maskapai membatasi jumlah barang yang bisa dibawa penumpang di pesawat. Hal ini ternyata berhubungan dengan sejarah industri penerbangan di masa lalu.
Dulu, pesawat tak didesain seperti sekarang memiliki banyak ruang dan bisa membawa barang penumpang dengan ketentuan yang telah ditentukan.
Sebelumnya, penumpang hanya diizinkan membawa benda yang dapat mereka pegang atau di simpan di ruangan terbatas yang tersedia. Seiring berjalannya waktu dan perjalanan udara kian populer, barulah pesawat dirancang untuk memiliki ruang kargo yang bisa membawa barang-barang penumpang.
Hanya saja, ada harga yang harus dibayar bagi penumpang yang ingin membawa barang ke kabin. Bahkan sampai tahun 1970-an, maskapai penerbangan menawarkan harga yang cukup tinggi soal kebijakan bagasi bagi penumpang.
ADVERTISEMENT
Kini, penumpang bisa mendapatkan bagasi cuma-cuma dari tiap maskapai. Untuk maskapai di Indonesia misalnya, AirAsia memiliki ketentuan bagasi kabin utama tidak boleh melebihi ukuran 56cm x 36cm x 23cm dan beratnya tak lebih dari tujuh kilogram (kg).
Tak berbeda jauh dengan AirAsia, Garuda Indonesia juga hanya mengizinkan penumpang membawa bagasi kabin dengan berat maksimal tujuh kg dengan maksimal dimensi panjang 56 cm, lebar 36 cm atau tebal 23 cm dengan jumlah dari tiga dimensi tersebut tidak melebihi 115 cm.
Jika membawa barang lebih dari itu, penumpang akan dikenakan biaya tambahan. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu cara maskapai untuk mendapatkan keuntungan, sebab membawa bagasi lebih tentu juga akan berdampak pada beban pesawat dan biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT