Kenapa Kabin Pesawat Dibuat Sangat Dingin? Ini Penjelasan Pramugari

2 Januari 2023 9:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat naik pesawat, traveler tentu sepaham jika udara di kabin pesawat begitu dingin. Dinginnya udara di dalam kabin biasanya akan semakin terasa saat pesawat berada di ketinggian daya jelajah, sekitar 32 ribu kaki hingga 40 ribu kaki atau 9.700-12.000 meter.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu kalau ada alasan kenapa udara di kabin pesawat buat sangat dingin? Pramugari ini pun mengungkap alasannya.
Ilustrasi kabin pesawatFoto: Shutter Stock
Dilansir Daily Star, pramugari bernama Kristie Koerbel, mengungkapkan dinginnya udara di kabin pesawat ternyata menjadi salah satu rahasia para pramugari.
"Ini adalah salah satu rahasia pramugari. Terkadang kami sengaja membuat pesawat tetap dingin," kata Koerbel, pada New York Times.
Stiker berbentuk segitiga yang ada di pesawat. Foto: Shutter Stock
Adapun alasan kabin pesawat dibuat sangat dingin adalah karena demi menjaga kesehatan penumpang.
"Bagi mereka yang mudah mabuk perjalanan, udara panas bisa membuatnya lebih buruk. Untuk itu, kami tak ingin kondisi kesehatan penumpang bertambah buruk," lanjutnya.

Alasan Lain Kabin Pesawat Dibuat Sangat Dingin

Senada dengan Koerbel, seorang pakar mengatakan bahwa alasan lain kenapa kabin pesawat dibuat sangat dingin adalah untuk mencegah penumpang pingsan saat di perjalanan.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dilakukan oleh ASTM Internasional menemukan fakta bahwa saat berada di udara, kecenderungan penumpang mengalami hypoxia bisa saja terjadi. Lantas, apa itu hypoxia?
Ilustrasi pingsan. Foto: Shutterstock
Hypoxia merupakan kondisi di saat seseorang mengalami penurunan kadar oksigen yang rendah dalam tubuh, tapi tidak menunjukkan gejala signifikan seperti sesak napas.
Bahkan menurut beberapa sumber, penderita hypoxia masih bisa melakukan aktivitas, seperti berjalan, menelepon, dan tidak menunjukkan gejala kekurangan oksigen.
"Pingsan terjadi ketika jaringan tubuh kekurangan oksigen, dan ini bisa diperparah karena tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang hangat," ujarnya.
ilustrasi penumpang pesawat Foto: shutterstock
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pihak maskapai akhirnya membuat kebijakan untuk membuat udara kabin sangat dingin ketika pesawat mengudara atau take off.
Ahli tersebut pun mengungkapkan betapa berbahayanya hypoxia saat terjadi di udara. Contohnya adalah kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Saat itu, sebuah pesawat mengudara dari Cyprus menuju Greece, sayangnya di tengah perjalanan pesawat tersebut mengalami kondisi kehilangan tekanan kabin, yang mengakibatkan awaknya pingsan.
Akhirnya pesawat tersebut pun kecelakaan dan menewaskan seluruh orang yang ada di dalam pesawat.