Kenapa Pesawat Tak Terbang Melintasi Antarktika? Ini Penjelasan Pilot

14 Februari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat terbang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat terbang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, ada beberapa tempat yang ternyata tidak bisa dilintasi pesawat terbang. Disebut no-fly zone (NFZ), zona ini didasari pada pertimbangan keamanan, faktor alam, atau kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
Bicara soal 'zona terlarang' untuk pesawat terbang, tahukah kamu kalau pesawat komersial tak bisa melintasi Antarktika? Seorang pilot asal Spanyol bernama Marita baru-baru ini mengungkapkan alasannya.
Dilansir Mirror, Marita dalam akun TikTok-nya mengatakan bahwa Antarktika adalah benua yang sangat dingin dan sebagian besar wilayahnya tertutupi es.
Ilustrasi pilot perempuan. Foto: Shutterstock
Dengan luasnya yang mencapai sekitar 14,2 juta kilometer persegi, Antarktika menjadi benua terbesar kelima di Bumi atau lebih besar dari Eropa.
Marita mengatakan, teknologi penerbangan dan pesawat saat ini memang sudah semakin maju. Namun, pesawat komersil tetap tak bisa terbang di Antarktika karena ketebalan atmosfer di daerah tersebut.
Pemandangan hamparan es di Antarktika. Foto: Shutterstock
"Lapisan atmosfer di seluruh planet tidaklah sama. Akibat rotasi planet, lapisan atmosfer di kutub lebih tipis dari ekuator," kata Marita.
ADVERTISEMENT
Mengutip pernyataan seorang pakar penerbangan, Marita menyebut bahwa semakin tipis atmosfer akan berefek langsung terhadap kesehatan manusia.
"Jika pesawat terbang melewati troposfer tetapi lapisannya sangat tipis, kita akan menerima lebih banyak radiasi," jelas Marita.
Marita juga mengungkap fakta mencengangkan lainnya. Menurut dia, pilot yang melewati daerah tersebut, bisa menerima lebih banyak radiasi daripada seseorang yang bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Kita harus memperhitungkan hal itu dan berusaha untuk tidak memaparkan pilot pada radiasi," imbuhnya.

Alasan Lainnya Pesawat Tak Terbang di Antarktika

Pemandangan hamparan es di Antarktika. Foto: Shutterstock
Alasan lain mengapa tidak ada penerbangan komersial di atas Antartika dan juga Kutub Selatan adalah karena alasan keamanan dan bahan bakar. Ini karena bahan bakar bisa cepat habis ketika harus menembus tebalnya udara dingin yang diselimuti es.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jika pesawat mengalami kendala dan harus mendarat darurat, tidak ada bandara lain di Antartika yang bisa menjadi tempat pendaratan sementara bagi pesawat yang bermasalah.
Ia juga mengatakan bahwa penerbangan dari dan ke Antartika menjadi salah satu yang dihindari. Itu karena tidak tersedianya ATC atau Air Traffic Controller yang bertugas untuk mengatur lalu lintas di udara.
Gambar yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan ini menunjukkan gunung es, yang dikenal sebagai A23a di lepas pantai Antartika (25/11/2024). Foto: Cpl Tom Cann RAF via AP
"Jika sesuatu terjadi, bukan hanya tidak ada seorang pun di sana tetapi juga tidak ada seorang pun yang tahu," ungkap Marita.
Marita mengatakan bahwa penerbangan ke Antarktika tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Itu karena turbulensi parah yang bisa saja terjadi.
"Terbang dari Argentina ke Australia di atas Antarktika mungkin sangat cepat, tetapi tidak akan nyaman akan penuh turbulensi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Antarktika adalah salah satu zona meteorologi paling ekstrem di Bumi.
"Tidak ada perusahaan yang akan berkomitmen untuk membuat rute ke sana," imbuh Marita.
Terlepas dari hal tersebut, Marita mengatakan bahwa penerbangan ke Antarktika bukanlah hal yang ilegal. Jika ada pesawat yang terbang ke sana, mungkin tujuannya adalah untuk penelitian dan keperluan lainnya. Selain itu, perjalanan ke Antarktika bukanlah perjalanan yang murah.
"Ada perusahaan swasta yang menawarkan perjalanan dengan harga terjangkau sebesar 15.000 Euro (sekitar Rp 255 juta) yang akan mengajak Anda jalan-jalan," pungkasnya.