Kenapa sih Fans Sepak Bola Jepang Suka Bersih-bersih Lapangan? Ini Alasannya

27 November 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fan Jepang merayakan kemenangan usai mengalahkan Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 di Tokyo, Rabu (23/11/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Fan Jepang merayakan kemenangan usai mengalahkan Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 di Tokyo, Rabu (23/11/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
ADVERTISEMENT
Suporter atau fans sepak bola Jepang menuai banyak pujian dari warga dunia setelah aksinya bersih-bersih lapangan usai pertandingan. Aksi tersebut dilakukan dalam laga Jepang kontra Jerman di Stadion Khalifa International, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
Di samping Jepang berhasil memberi kejutan di ajang Piala Dunia Qatar 2022 denganmenumbangkan pasukan Die Mannschaft dengan skor 2-1, fans sepak bola Jepang viral di media sosial atas aksi terpuji mereka membersihkan sampah. Aksi bersih-bersih ini pun bukan yang pertama, fans tim Negara Matahari Terbit sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa usai laga.
Fan Jepang merayakan kemenangan usai mengalahkan Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 di Tokyo, Rabu (23/11/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Pertanyaannya, mengapa fans sepak bola Jepang suka bersih-bersih lapangan usai pertandingan, ya?
Dilansir Unilad, jawabannya adalah berkaitan dengan salah satu budaya Jepang yang dinamai dengan atarimae. Atarimae berarti suatu hal yang sudah sewajarnya dilakukan atau aturan yang sudah biasa dan ini terkait dengan alam.
"Apa yang diajarkan kepada kami adalah bahwa meninggalkan hal-hal yang lebih bersih daripada yang Anda temukan adalah atarimae. Dan bahwa kita harus selalu mengungkapkan rasa terima kasih," ujar seorang penggemar usai pertandingan Jepang dan Jerman.
Para pemain Jepang merayakan kemenangan setelah pertandingan melawan Jerman pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup E di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Matthew Childs/Reuters
Tak hanya itu, budaya ini sudah diajarkan sejak kanak-kanak dan di sekolah sebagai kebiasaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Itu karena kita diajari oleh orang tua kita dan melalui pendidikan," imbuhnya.
Sebelum membersihkan lapangan, seorang supporter atau koordinator akan membawa kantong plastik biru untuk dibagikan kepada sesama pendukung.
“Jadi, kami (akan) membagikan tas (kantong plastik biru) ini kepada semua orang yang duduk di kursi penggemar Jepang. Rapi dan bersih saat kita pergi adalah wujud dari budaya kita,” lanjutnya.

Bagian dari Budaya Jepang

Sejumlah pekerja membersihkan Tribun Stadion Nasional Mỹ Đình jelang kualifikasi Piala Asia U-23 Grup K di Hanoi, Vietnam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain menjadi bagian dari atarimae, aksi supporter jepang bersih-bersih lapangan usai pertandingan juga menjadi budaya dari sepak bola Jepang. Hal itu pun diungkapkan oleh seorang jurnalis sepak bola asal Jepang, Scott McIntyre.
"Ini tidak hanya bagian dari budaya sepak bola Jepang, tetapi budaya Jepang itu sendiri," katanya dalam wawancara dengan BBC di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
"Anda sering mendengar orang mengatakan bahwa sepak bola adalah cerminan dari budaya. Aspek penting dari masyarakat Jepang adalah memastikan semuanya benar-benar bersih dan itu berlaku di semua acara olahraga dan tentunya juga di sepak bola," imbuhnya.
Sebelum di Piala Dunia 2022 Qatar, para fans sepak bola Jepang juga menuai pujian setelah membersihkan area Rostov Arena, usai laga melawan Belgia.
Satu tahun berselang, para suporter Jepang juga memunguti sampah di Roazhon Park usai laga Piala Dunia Wanita setelah laga melawan Skotlandia di Grup D.
Wah, patut diacungi jempol, ya!