Kenapa Traveler Butuh Waktu Lama saat Naik Pesawat dari Timur ke Barat?

18 Oktober 2022 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Qatar Airways. Foto: Cristian Storto/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Qatar Airways. Foto: Cristian Storto/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat traveling naik pesawat ke luar negeri, traveler tentu tahu terdapat perbedaan waktu antara titik keberangkatan dan tujuan. Adanya perbedaan waktu tersebut terjadi karena zona waktu tiap wilayah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Namun, selain perbedaan waktu, pernahkah kamu menyadari bahwa perjalanan terasa lebih lama saat kita pergi dari timur ke barat? Ternyata, ini alasannya.
Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
Dilansir Simple Flying, ada banyak faktor yang mendasari kenapa waktu tempuh penerbangan berbeda-beda. Secara umum, kamu akan merasa waktu tempuh saat naik pesawat dari timur ke barat lebih lama ketimbang dari arah sebaliknya.
Sebagai perbandingan, penerbangan nonsetop dari New York ke London dengan maskapai British Airways memakan waktu sekitar tujuh jam. Sementara itu, penerbangan sebaliknya memakan waktu hingga delapan jam. Mengapa demikian?
Ilustrasi Bumi. Foto: NASA
Alasan yang pertama adalah adanya rotasi bumi yang membuat perjalananmu terasa lebih lama. Perputaran rotasi bumi dari barat ke timur membuat waktu tempuh pesawat terbang menjadi lebih lama karena pesawat harus melawan rotasi bumi.
ADVERTISEMENT
Rotasi bumi memang membuat perjalanan dari timur ke barat menjadi lebih lama, hanya saja itu bukan berarti bumi berputar menjauhi pesawat terbang, tetapi karena adanya fenomena bernama jet stream atau arus jet.

Fenomena Jet Stream dalam Dunia Penerbangan

Jet stream merupakan fenomena alam yang sangat menarik perhatian dalam dunia penerbangan. Ini dikatakan menarik perhatian karena angin yang bertiup sangat kencang, bahkan kecepatan bisa lebih dari 100 kilometer per jam.
Arus ini biasanya bertiup dari barat ke timur mengelilingi bumi dan seringkali mengikuti jalur yang melengkung dan berliku-liku, persis seperti sungai yang ada di daratan. Jet stream seringkali juga sebagai angin barat dan biasanya ditemukan di lapisan tropopause atau lapisan atmosfer yang dinilai konstan.
Lubang Kecil yang Ada di Jendela Pesawat Foto: Flickr / Tamas
Sebagian besar pilot pesawat komersial biasanya akan memanfaatkan aliran jet stream untuk menambah kecepatan laju pesawat, khususnya saat melakukan penerbangan ke arah timur.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada penerbangan sebaliknya, sebagian besar pilot akan berupaya sebisa mungkin untuk menghindari aliran tersebut saat melakukan penerbangan ke barat untuk menghemat bahan bakar dan mempersingkat waktu tempuh.
Jadi, kalau kamu sedang terbang ke kota lain dari timur ke barat, jangan terkejut ketika penerbangan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang kamu pikir.
Tapi, saat kamu terbang kembali atau ke arah sebaliknya, kamu bisa gembira karena pilot kemungkinan akan menumpang arus jet sehingga kamu tiba di rumah lebih cepat.