Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kenapa Traveler Mengucapkan Kata "Cheese" Saat Berfoto? Ini Asal-usulnya
19 Oktober 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saat berfoto di tempat wisata , traveler pasti pernah mengucapkan kata "cheese". Ya, baik membantu mengambilkan foto untuk orang lain atau diri sendiri, secara otomatis kamu pasti akan mengucapkan kata-kata tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika diartikan dari Bahasa Inggris "cheese" berarti "keju", lantas kenapa kita mengucapkan kata "cheese" padahal kita tidak sedang makan keju atau memegang keju? Ternyata ini asal-usulnya.
Dilansir Pulse, tidak dijelaskan siapa yang memulai tradisi mengucapkan "cheese" saat berfoto. Namun, tradisi ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1940-an.
Kala itu, fotografi adalah kegiatan yang sangat serius dan melelahkan. Bagaimana tidak? Untuk mengambil foto pertama saja diperkirakan saat itu membutuhkan waktu delapan jam, untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Sekarang bayangkan jika seseorang harus duduk atau berdiri selama itu? Bagaimana raut wajah mereka di dalam foto? Jawabannya sudah pasti tidak ada senyuman dan melelahkan.
Untungnya, pada tahun 1900-an, seluruh proses pengambilan foto menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Asal-usul Kata "Cheese" saat Foto
Dengan diperkenalkanya jepretan foto atau snapshot, orang-orang jadi lebih senang mengambil gambar. Kemudian, masalahnya adalah bagaimana mendapatkan foto dengan senyum yang spontan.
Para fotografer kemudian memilih kata "cheese", sebagai cara untuk membuat seseorang tertawa dan tersenyum saat mengambil gambar.
Menariknya, kata-kata "cheese" saat itu belum muncul untuk pertama kalinya. Sebelumnya, para fotografer mencoba kata-kata lain seperti "whiskey" dan "cheese and crackers", untuk membuat seseorang tersenyum. Sayangnya, kedua kata tersebut tidak bisa membuat orang untuk tersenyum.
Sedangkan, kata "cheese" ternyata sangat tepat, karena ketika diucapkan, bunyi "ch" memaksa mulut kita sedikit terbuka, dan bunyi "ee" yang panjang menarik sudut bibir kita ke atas hingga membentuk senyuman.
ADVERTISEMENT
Hasilnya adalah ekspresi yang tampak alami, sempurna untuk foto. Tidak memerlukan banyak usaha, tetapi tetap menghasilkan ekspresi yang menyenangkan.
Saat mengatakannya, gigimu terlihat cukup jelas, bibir melengkung membentuk senyum lembut, dan terhindar dari seringai berlebihan yang dapat membuat kamu tampak tidak alami atau canggung. Itu adalah cara yang sempurna untuk memastikan semua orang tampak sempurna, seperti dalam foto.
Kata Lain Selain "Cheese"
Menariknya, tidak semua budaya berfoto menggunakan kata "cheese". Ini karena tidak semua orang berbicara dalam bahasa Inggris.
Di misalnya, orang-orang China mengatakan kata "qiezi" (yang berarti terong) sebagai ganti "cheese". Meski demikian, sama seperti "cheese", kata ini mampu membuat seseorang membuat senyuman.
Sementara itu, di Korea, orang-orang mengatakan "kimchi," nama hidangan fermentasi populer mereka, saat berpose untuk foto.
Sementara "cheese" telah menjadi standar di negara-negara berbahasa Inggris, berbagai budaya telah menemukan kata-kata mereka sendiri untuk menciptakan senyuman yang sempurna, yang menunjukkan betapa universalnya keinginan untuk foto-foto yang bahagia dan penuh senyuman.
ADVERTISEMENT
Jadi, lain kali ketika seseorang memintamu mengatakan cheese sebelum mengambil foto, kamu akan tahu bahwa itu lebih dari sekadar kebiasaan berfoto.
Ini adalah trik yang sudah ada sejak seabad lalu untuk membuat kamu tersenyum, menciptakan ekspresi sempurna yang membuat foto terasa cerah dan menarik.