Kepulauan Cayman Izinkan Bekerja dari Sana Selama 90 Hari asal Bergaji Rp 1 M

Suasana pantai di Kepulauan Cayman Foto: Shutter Stock

Mungkin banyak orang yang sudah bosan untuk WFH selama pandemi COVID-19. Tapi sudahkah kamu mencoba bekerja di tempat yang indah dan menawan?

Kalau belum, mungkin kamu tertarik bekerja di Kepulauan Cayman yang membuat program Global Concierge. Kepulauan tersebut mengajak kamu bekerja remote di pulau mereka selama 90 hari.

Kamu bisa bekerja di bawah sinar matahari, ketika istirahat makan siang bisa snorkeling, dan saat banyak pekerjaan tetap bisa menikmati suasana pinggir pantai yang berpasir putih.

Bagaimana Cara Mengikuti Program di Kepulauan Cayman Ini?

Kepulauan Cayman Foto: Shutter Stock

Dilansir Metro Uk, kamu bisa ikut program ini dengan menunjukkan bukti penghasilan lebih dari USD 100 ribu atau setara Rp 1,4 miliar, memiliki asuransi kesehatan, rekening koran dari bank selama 6 bulan terakhir, dan durasi kontrak pekerjaan yang sedang dijalani.

Jika semuanya sudah memenuhi syarat, kamu akan diberikan waktu tiga bulan untuk bisa bekerja di pulau-pulau yang berada di Kepulauan Cayman. Kalau mau tinggal lebih lama lagi, harus ada pengajuan permohonan visa kerja yang akan berlaku selama dua tahun.

Kepulauan Cayman terdiri dari tiga pulau, dengan pantai yang menakjubkan, hutan bakau yang rimbun, alam yang luar biasa, dan lingkungan yang indah.

Scuba diving. Foto: Pixabay

Selepas bekerja dan untuk mengisi waktu luang kamu bisa berenang dengan ikan pari, scuba diving, dan berjemur sambil menikmati keindahan alam di sana.

'Tidak ada yang lebih baik daripada memulai kerja dengan berenang di perairan Karibia yang hangat, berkayak di antara rapat Zoom, atau bahkan membawa kantor ke pantai," kata Adrian White, juru bicara Departemen Pariwisata Kepulauan Cayman.

Syarat untuk Masuk ke Kepulauan Cayman Selama Pandemi COVID-19

Ilustrasi PCR antigen. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dengan adanya pandemi COVID-19, banyak aturan untuk masuk ke kepulauan tersebut. Para pengunjung harus melakukan tes PCR COVID-19 dengan hasil negatif sehari sebelum keberangkatan.

Nantinya para pengunjung harus kembali melakukan tes COVID-19 di hari kedua, kelima, dan kesepuluh saat karantina. Selain itu juga harus memiliki polis asuransi perjalanan.