Kepulauan Riau Siapkan 239 Event Pariwisata untuk Tahun 2022

19 Januari 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lagoon Bintan Resort Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lagoon Bintan Resort Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan sekitar 239 kegiatan pariwisata di 2022 untuk menarik minat wisatawan. Deretan event pariwisata tersebut akan segera diluncurkan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam waktu dekat
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan event-nya bertambah, karena masih terus digodok bersama pihak-pihak terkait sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, seperti dilansir Antara.
Tour de Bintan 2019. Foto: Kemenparekraf
Ia menyampaikan kegiatan tersebut tersebar di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Ada beberapa kegiatan besar bertaraf internasional yang akan digelar, khususnya di Kabupaten Bintan, seperti Tour de Bintan, Bintan Triathlon, Ironman, hingga Metaman.

Minta Pintu Wisatawan Segera Dibuka

Kapal pelayaran perintis KM Sabuk Nusantara 83 yang membawa penumpang dari Pulau Sedanau berlabuh di dermaga Pelabuhan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Buralimar optimis agenda pariwisata 2022 dapat berjalan sesuai rencana, dengan catatan penyebaran COVID-19 tetap terkendali dan pintu laut dari Singapura ke Indonesia atau sebaliknya segera dibuka oleh pemerintah pusat.
"Dengan begitu, warga Singapura atau orang-orang yang biasa masuk ke Kepri melalui Singapura bisa berwisata kemari," ujar Buralimar.
Taruna AAL angkatan ke-67 mementaskan tari Kecak dan sendratari Ramayana dalam acara malam kesenian di atas KRI Bima Suci yang bersandar di Bintan, Kepulauan Riau. Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Nantinya, kalender pariwisata 2022 akan melibatkan pemerintah kabupaten/kota, asosiasi wisata, dan event organizer (EO). Untuk itu, Pemprov Kepulauan Riau secara khusus tidak ada menggelar kegiatan pariwisata tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Kami sifatnya hanya mendukung apa yang jadi kebutuhan penyelenggara pariwisata, dalam rangka pemulihan ekonomi dari dampak pandemi," pungkas Buralimar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)