Kesal Ditinggal Kopilot ke Toilet, Pilot Ini Kunci Pintu Kokpit

23 Oktober 2024 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pilot. Foto: Dok: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pilot. Foto: Dok: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pilot mengunci pintu kokpit, usai kesal dengan rekan kerjanya yang tidak bisa diajak bekerja sama. Insiden bermula ketika pilot maskapai SriLankan Airlines melakukan penerbangan dari Sydney menuju Kolombo.
ADVERTISEMENT
Di tengah penerbangan 10 jam tersebut, pilot yang tidak disebutkan namanya itu mengaku sering ditinggal oleh kopilotnya yang merupakan seorang wanita.
Dilansir NDTV, sedangkan aturannya seorang pilot atau kopilot yang hendak beristirahat harus melakukan pertukaran terlebih dahulu.
Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/Shuttertock
Sebagai contoh, ketika pilot ingin beristirahat, maka pilot pengganti harus dihadirkan terlebih dahulu dengan kopilot yang menunggu giliran tetap berada di kokpit. Begitu pun sebaliknya dengan kopilot, jika ingin beristirahat, kopilot pengganti harus berada di kokpit terlebih dahulu.
Namun, apa yang terjadi di SriLankan Airlines adalah hal yang berbeda. Pilot itu mengaku justru ditinggal oleh kopilotnya saat ingin beristirahat. Hal inilah yang akhirnya membuat dirinya kesal yang berujung mengunci pintu kokpit.
Hal ini dilakukan ketika pilot wanita tersebut hendak menggunakan toilet. Untuk meredam situasi tersebut, seorang awak kabin sampai menggunakan sambungan komunikasi ke kokpit, untuk mendesak agar pilot mengizinkan kopilot-nya kembali ke kokpit. Namun, usahanya pun tidak berhasil dan pesawat akhirnya mendarat tanpa kopilot di kokpit.
ADVERTISEMENT

Pilot Akhirnya Diskors

Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Otoritas Penerbangan Sipil Sri Lanka mengatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut.
Sementara itu, pihak maskapai penerbangan mengatakan bahwa mereka siap untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan.
Akibat perbuatannya, pilot pria tersebut akhirnya diskors atau dibebaskan dari tugasnya sementara waktu hingga penyelidikan selesai.
Maskapai penerbangan SriLankan Airlines. Foto: Shutterstock
Dengan mempertimbangkan masalah keselamatan, beberapa maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan mewajibkan kehadiran minimal dua awak di kokpit setiap saat selama penerbangan.
Sebab, berkaca dari insiden maskapai penerbangan Germanwings nomor penerbangan 9525 pada tahun 2015, di mana pilotnya mengunci diri di kokpit dan sengaja menjatuhkan pesawat. Sebanyak 150 orang tewas dalam insiden tersebut, yang terdiri 144 penumpang dan 6 kru penerbangan.
Hal ini pula yang membuat beberapa maskapai penerbangan memperketat aturan soal keberadaan pilot dan kopilot di kokpit.
ADVERTISEMENT