Kesalahan Teknis, Qantas Jual Tiket Pesawat Kelas Satu dengan Diskon hingga 85%

27 Agustus 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Qantas Airways secara tidak sengaja menjual tiket pesawat kelas satu dengan harga murah. Tiket pesawat kelas satu tersebut dijual sangat murah dengan potongan harga hingga 85 persen.
ADVERTISEMENT
Seperti dilaporkan newscom.au, insiden itu terjadi pada tanggal 23 Agustus 2024 kemarin. Tiket pesawat kelas satu dengan rute Australia dan Amerika Serikat dijual dengan harga kurang dari 5.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau kurang dari Rp 70 juta saja.
Akibat insiden tersebut, Qantas mengaku ada 300 pemesanan yang dilakukan dalam waktu kurang dari delapan jam sejak terjadinya kesalahan pengkodean yang dilakukan pada situs resmi maskapai, Qantas.com.
Pesawat Qantas Airways yang membawa ratusan warga negara Australia lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
"Sayangnya, ini adalah kasus di mana harga tiket sebenarnya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata juru bicara Qantas kepada news.com.au.
Sebagai bentuk itikad baik dari maskapai, Qantas akhirnya membuka lagi pemesanan tiket bagi pelanggan di kelas bisnis tanpa biaya tambahan. Tidak hanya itu, pihak maskapai juga memberikan opsi refund atau pengembalian uang secara penuh untuk tiket pesawat yang telah dibeli.
ADVERTISEMENT
Langkah yang diambil maskapai tentunya sangat tepat mengingat pelanggan masih bisa memperoleh kursi kelas bisnis dengan harga hingga 65 persen lebih murah dari biasanya.
Selain itu, berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku di Qantas, maskapai dapat membatalkan tiket atau pemesanan, memberikan pengembalian uang atau menawarkan tiket yang baru jika terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pencantuman harga tiket.
"Perusahaan dapat membatalkan tiket atau pemesanan, memberikan pengembalian uang, menawarkan tiket baru dengan harga tiket yang benar atau menerbitkan tiket baru jika pelanggan membayar tarif yang benar," tulis Qantas dalam situs resminya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, harga tiket murah tersebut viral di media sosial usai diunggah komunitas pemburu diskon OzBargain pada Jumat (23/8).
ADVERTISEMENT
Seorang warga asal AS yang tinggal di Sydney, William Fowler mengatakan mendengar harga tiket murah tersebut dari seorang temannya. Ia pun membuka situs Qantas dan akhirnya memesan tiket pada hari Jumat pagi.
Ia pun membeli tiket sekitar 4.300 dolar AS atau sekitar Rp 66,4 juta untuk tiket kelas satu ke Los Angeles PP. Kemudian ia akhirnya diberi tahu oleh pihak Qantas bahwa telah terjadi kesalahan pada harga tiket tersebut.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Meski demikian, ia mengaku senang karena Qantas akhirnya memberikan kompensasi terkait kesalahan tersebut.
"Saya senang. Itu harga yang bagus untuk kelas bisnis, itu akan menjadi harga yang tidak dapat dipercaya untuk kelas satu," ujar dia.
Jika bukan karena kesepakatan tersebut, ia mengatakan bahwa ia mungkin akan terbang dengan maskapai penerbangan yang berbeda pada waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
"Saya memanfaatkan perjalanan ini untuk pergi dan menghabiskan dua bulan bersama keluarga saya karena pascapandemi dan dunia sedang mengalami resesi, sulit untuk bepergian dan sangat menyenangkan ketika Anda bisa bepergian dan juga bepergian di kelas bisnis," imbuh dia.
Menurut OzBargain, tiket kelas satu tersebut diiklankan untuk tanggal perjalanan antara September tahun ini dan Juni tahun depan, termasuk liburan Natal. Sayangnya, harga yang seharusnya dipromosikan ternyata mengalami kesalahan.

Kompensasi dari Maskapai

Menurut CEO Qantas, Vanessa Hudson, kesalahan tersebut terjadi ketika adanya peralihan manajemen yang baru. Ia pun berjanji, akan selalu mengutamakan kenyamanan pelanggan.
Sebagai gantinya, Qantas akan membayar sekitar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 300 miliar sebagai kompensasi kepada pelanggan yang terdampak oleh kebijakan pembatalan penerbangan.
ADVERTISEMENT