Kisah Sedih Tarzan Dunia Nyata dari Pakistan, 8 Tahun Tinggal di Rumah Pohon

2 Mei 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tarzan. Foto: Quinn Martin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tarzan. Foto: Quinn Martin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam film, Tarzan digambarkan sebagai manusia yang memiliki perilaku seperti kera. Tokoh fiktif ini pertama kali muncul pada novel "Tarzan of The Apes" karya Edgar Rice Burroughs, pada tahun 1912.
ADVERTISEMENT
Menurut kisah di novel, Tarzan diceritakan sebagai anak keluarga bangsawan Britania, yang sengaja ditinggalkan di pantai Afrika oleh para pemberontak. Singkat cerita, ia dibesarkan oleh kera-kera besar, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
Ilustrasi tarzan. Foto: K Petro/Shutterstock
Nyatanya, tokoh Tarzan tak hanya bisa kamu temukan di novel atau film, tetapi juga di dunia nyata, tepatnya di daerah Karachi, Pakistan. Kalau di film Tarzan digambarkan sebagai sosok manusia yang punya perilaku seperti kera, Tarzan versi Karachi ini memilih tinggal di rumah pohon selama bertahun-tahun. Seperti apa kisahnya?
Dilansir Oddity Central, pria bernama Farman Ali, ini dijuluki "Tarzan of Karachi", karena memilih hidup layaknya kera. Bagaimana tidak? Ia telah tinggal di rumah pohon selama hampir 8 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, ada cerita pilu yang melatarbelakangi kenapa Ali memutuskan hidup bak Tarzan. Ali mengatakan bahwa ia memilih tinggal di pohon, karena ia tidak mampu menyewa ataupun membeli rumah yang layak. Kehidupannya berubah drastis setelah kedua orang tuanya meninggal.
Ali mengaku tidak memiliki uang sepeser pun untuk menghidupi dirinya sendiri. Sebelum tinggal di pohon, Ali juga mengaku tinggal terlunta-lunta di jalanan.
Ilustrasi rumah pohon di hutan belantara. Foto: kamomeen/Shutterstock
Karena tidak betah, akhirnya ia pun memilih untuk membuat rumah di atas pohon. Rumah pohon yang terbilang sangat kecil dan sederhana itu ia buat sendiri, dengan mengais benda-benda yang ada di jalan.
"Saya membuat rumah tersebut dari kayu, bambu, dan juga pintu-pintu bekas yang sudah tak terpakai," ucap Ali, seperti dikutip SCMP.
ADVERTISEMENT
Rumah pohon tersebut juga dibuat senyaman mungkin oleh Ali. Meski sederhana, rumah tersebut ternyata juga dialiri listrik, air dan sebuah tempat untuk memasak.
Sehari-harinya Ali mengaku bekerja serabutan. Ia pun rela bekerja apa saja demi mendapat pundi-pundi rupiah untuk menyambung hidup.
"Untuk menyambung hidup saya bekerja sebagai pembersih mobil dan juga teras rumah orang. Jika seseorang membutuhkan bahan makanan, saya dapat membelikannya dan mengantarkannya," ujar Ali.

Kehidupan Tarzan of Karachi Viral di Media Sosial

Kehidupan Ali yang hidup bak Tarzan kemudian viral di media sosial, setelah diwawancarai oleh media-media internasional. Bahkan, teman-teman yang sebelumnya meninggalkannya kini banyak yang datang dan menghubungi Ali.
"Saya memberi tahu mereka bahwa saya telah mengetuk pintu. Tetapi banyak dari mereka yang tidak menemui saya, karena saya jatuh miskin," ujar Ali.
ADVERTISEMENT
"Tetapi, setelah video saya viral banyak yang mendatangi dan menghubungi saya," lanjutnya.
Meski demikian, Ali berharap bisa mendapatkan uluran bantuan dari pemerintah setempat.
"Jika seseorang ingin membantu saya, mereka dapat menemukan saya di Azizabad, No 1, Karachi. Baik pemerintah, Perdana Menteri Imran Khan, pemimpin oposisi Bilawal Bhutto, atau siapa saja yang ingin saya keluar dari rumah pohon ini, mereka hanya perlu menghubungi saya," pungkasnya.