Klarifikasi TikTokers Pakistan yang Diduga Sengaja Bakar Hutan demi Konten

Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS

Seorang TikToker asal Pakistan banjir kecaman setelah mengunggah videonya yang sedang berpose di area hutan yang terbakar. Unggahannya yang berjudul "Api meletus di mana pun saya berada” itu viral dan menuai kecaman di media sosial.

Dalam videonya yang viral, seleb TikTok asal Pakistan, Humaira Asghar, atau yang dikenal Dolly itu memperlihatkan dirinya sedang berlenggak-lenggok di depan lereng bukit yang terbakar. Namun, videonya tersebut sekarang sudah dihapus.

Ilustrasi kebakaran hutan. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Ia diduga sengaja membakar hutan demi konten semata. Diketahui, lokasi syuting Dolly bertempat di Margalla Hills National Park (MHNP) Pakistan. Di mana daerah tersebut merupakan kawasan hutan yang dilindungi undang-undang.

Setelah banjir kritikan, seleb TikTok dengan lebih dari 11 juta pengikut itu membuat klarifikasi atas kontennya yang menjadi kontroversi.

Melalui unggahan video akun Instagram pribadinya @dollyofficial1, Dolly membantah telah membakar hutan. Ia mengatakan, dalam proses pembuatan video tidak ada unsur yang membahayakan alam.

Dirinya berdalih bahwa kobaran api tersebut hanya berasal dari sebuah semak-semak di pinggir jalan raya, bukan di Taman Nasional Margalla Hills.

“Seperti yang dapat kamu lihat dengan jelas dalam video ini, Billboard menunjukkan tempat di jalan raya dan bukan Taman Nasional Maragalla. Simak baik-baik penjelasan orang di video ini agar kamu tahu kenyataan sebenarnya. Aku mengharapkan keadilan!” katanya seperti dilansir TimesNowNews.

Video Klarifikasinya Diragukan

Dalam video klarifikasinya, Dolly mengatakan bagaimana seorang penduduk membakar semak-semak untuk mengeluarkan ular yang bersembunyi di sana. Dia mengatakan api mengusir ular besar yang berbahaya bagi anak-anak yang rentan di desa.

Meski begitu, banyak netizen yang meragukan keaslian video klarifikasi Dolly tersebut. Para netizen menyebut bahwa video klarifikasi itu sengaja direka ulang, dan pria di dalam video itu memberikan kesaksian palsu.

Selain itu, Dolly dan timnya kini harus berurusan dengan hukum.

Pihak kepolisian Islamabad segera menindaklanjuti kasus dugaan pembakaran hutan yang dilakukan TikToker tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki apakah Dolly melanggar undang-undang perlindungan satwa liar dan lingkungan di negara itu.

“Kami sedang memeriksa video serta bukti yang bisa mengarahkan kami untuk menangkapnya,” kata seorang perwira polisi senior Ibu Kota Islamabad seperti dikutip Pakistan The News.

Laporan Informasi Pertama (FIR) telah diajukan terhadap Dolly dengan jeratan undang-undang perlindungan satwa liar dan lingkungan.

Duh, tidak untuk ditiru, ya!