Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kota Berhantu Varosha Akan Kembali Sambut Wisatawan Usai Terlantar 46 Tahun
28 Agustus 2020 18:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Varosha dulunya merupakan resor wisata yang populer pada tahun 1970-an di kalangan wisatawan mancanegara. Namun, kawasan tersebut berubah menjadi kota hantu sejak invasi militer Turki ke pulau itu beberapa dekade lalu.
Dilansir CNN, Pulau Mediterania di Siprus dibagi menjadi dua pada tahun 1974, ketika kudeta yang didukung oleh Pemerintah Yunani bertemu dengan invasi militer Turki. Kejadian tersebut akhirnya membuat negara itu terbagi menjadi Turki-Siprus di utara dan Yunani-Siprus di Selatan.
Sejak saat itu, resor Varosha yang dulunya populer di kalangan wisatawan berubah wujud menjadi tanah tak bertuan, sepi, tanpa penghuni, hingga disebut sebagai kota berhantu. Area yang pernah digandrungi oleh turis internasional telah dilarang untuk dimasuki wisatawan.
Namun sekarang, Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC), Ersin Tatar, mengumumkan rencana untuk membuka kota hantu tersebut. Dahulu, Varosha memiliki lebih dari 12.000 kamar hotel dan merupakan rumah bagi 25.000 penduduk.
ADVERTISEMENT
"Pada titik ini, kami mendekati titik memulai proses pembukaan kembali," kata Tatar, menurut TRT World, Turki.
Dia menambahkan peraturan ini perlu disahkan. Namun, dengan waktu pemilu yang semakin mendekat, rencana pembukaan kawasan ini diperkirakan akan tertunda. Tatar pun tetap optimis bahwa rencana tersebut tetap terealisasi.
"Semua telah siap menurut saya. Setelah pemilihan pemimpin Siprus Turki, pembicaraan harus dimulai. Maras (Varosha) berada di dalam wilayah TRNC,'' ujar Tatar
''Tidak ada yang bisa mengambilnya dari kami. Kami melanjutkan perjalanan kami yang sukses," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).