Kota Kamagasaki, Sisi Kelam Jepang yang Sengaja Dihapuskan Dalam Peta

5 Oktober 2020 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamagasaki Kota terkumuh di Jepang Foto: Instagram: shoji ogawa
zoom-in-whitePerbesar
Kamagasaki Kota terkumuh di Jepang Foto: Instagram: shoji ogawa
ADVERTISEMENT
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang dikenal akan kreativitas penduduk dan juga kemajuan teknologinya. Oleh karena itu, banyak negara berkembang di wilayah Asia yang menjadikan Jepang sebagai 'kiblat' untuk memajukan wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Maka tak heran jika banyak wisatawan asing yang ingin mengunjungi Negeri Matahari Terbit ini. Selain kreatif dan perkembangan teknologinya maju, Jepang juga dikenal sebagai negara yang bersih dan displin. Hal ini bisa berjalan tentu karena kedisiplinan warganya dan pemerintah yang selalu mendukung dengan program kebersihan.
Tapi siapa sangka, Jepang menyimpan sebuah kota kumuh di dalamnya. Kota tersebut bernama Kamagasaki. Kota ini terletak di Osaka yang terdapat banyak bangunan-bangunan tak terawat, penuh gunungan sampah, dan rumah bagi para tunawisma.
Bahkan, untuk menutupi keberadaan Kamagasaki, pemerintah setempat sengaja menghapus kota tersebut dari peta, agar tidak ada wisatawan yang dapat berkunjung ke sana. Nama Kamagasaki mungkin terdengar asing, sebab kota ini sebenarnya bernama Airinchi-ku, namun masih banyak disebut sebagai Kamagasaki seperti nama kota ini dulu sebelum tahun 1966.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, kota ini dibentuk sebagai daerah yang dikhususkan untuk pengerjaan proyek Shinsekai. Karena proyek ini berskala besar, tentu butuh banyak buruh. Setelah Shinsekai usai dibangun, Pemerintah Osaka meminta para buruh kembali ke daerah asal mereka.
Kamagasaki, kota terkumuh di Jepang Foto: Wikimedia commons
Namun, para buruh itu menolak pergi dan memilih menetap di Kota Kamagasaki. Para buruh yang telah menganggur pun berkumpul di kota kecil ini dan membuatnya seolah tidak mengalami kemajuan apa pun.
Sebagai pusat kemerosotan terbesar Jepang, daerah ini akhirnya banyak dihuni oleh pengangguran, gelandangan dan lansia. Tingkat kebersihan yang kurang baik hingga kehidupan masyarakat di sana menjadi pertimbangan pemerintah untuk menghilangkan daerah ini di peta.
Hingga kini, puluhan ribu pengangguran masih menetap di kota tersebut. Kondisi betapa kontrasnya Kamagasaki dengan kota lainnya di Jepang terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari penduduknya. Mereka kerap mengantre di pusat lowongan pekerjaan yang ada di Kamagasaki (Airin) meski tak jarang pulang dengan tangan kosong.
ADVERTISEMENT
Sore hari, para penduduk akan datang ke pusat kesejahteraan warga untuk mengambil jatah konsumsi dari pemerintah. Lalu, mereka akan berebut mencari tempat tidur yang nyaman saat hari beranjak malam.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).