Kota Solo Didorong Hadirkan Wisata Malam untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

22 Januari 2022 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan seniman berkolaborasi dalam peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo di halaman keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan seniman berkolaborasi dalam peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo di halaman keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) mendorong adanya wisata malam di Kota Solo untuk mendongkrak kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Ketua ASITA Solo, Pri Siswanto, mengatakan upaya tersebut perlu dilakukan untuk mendongkrak durasi menginap para wisatawan dari luar kota. Ia mengatakan misi tersebut sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah daerah, yakni peningkatan length of stay.
Warga memadati kawasan Pasar Gede yang dihiasi dengan lampion saat malam Tahun Baru Imlek 2019 di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
"Mau tidak mau harus didorong wisata malamnya, bukan hanya wisata kuliner atau belanja tetapi juga atraksi lain yang perlu dikenalkan kepada wisatawan," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (22/1).
Dengan adanya wisata malam, diharapkan lama durasi menginap para wisatawan tersebut dapat meningkat dari saat ini di kisaran 1,47 hari.
Pasar Gede, Solo. Foto: tunggadewi/shutterstock
Ia mengatakan beberapa agenda wisata malam yang bisa dioptimalkan salah satunya gelar kesenian. Tidak hanya di Solo, tetapi juga daerah lain di sekitar Kota Bengawan tersebut.
ADVERTISEMENT
Apalagi, hingga saat ini paket wisata di Solo tidak bisa lepas dari wisata alam yang ada di daerah sekitarnya, di antaranya dari Boyolali dan Karanganyar.
"Ini tetap kami kolaborasikan menjadi satu destinasi, biasanya akan digabungkan menjadi satu karena memang destinasinya saling menunjang, misalnya Solo lebih ke budaya, kalau Karanganyar lebih ke alam. Ini menjadi satu kesatuan produk wisata," kata dia.

Sejumlah Destinasi Wisata Disiapkan

Stasiun Balapan, Solo. Foto: khol hilmy/shutterstock
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko mengatakan saat ini lama menginap para wisata yang masuk ke Solo sekitar 1,47 hari. Sesuai dengan target Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, diharapkan lama menginap atau length of stay ini bisa meningkat menjadi 2,5 hari.
"Destinasi wisata menjadi PR (pekerjaan rumah) kami untuk meningkatkan length of stay ini," katanya.
Wisatawan memakai skuter listik atau otopet untuk berkeliling di kawasan Keraton Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/1/2022). Foto: Maulana Surya/kumparan
Terkait hal itu, Pemerintah Kota Surakarta sudah menyiapkan sejumlah rencana, seperti perbaikan Taman Balekambang yang dimulai pertengahan tahun ini dan menambah gelaran yang diselenggarakan di Keraton Solo.
ADVERTISEMENT
Selain itu, akan diselenggarakan juga berbagai gelaran menarik dengan melibatkan komunitas.
"Untuk paket wisata teman-teman juga sudah menyiapkan, salah satunya dengan memanfaatkan kendaraan wisata berbasis listrik. Harapannya target peningkatan length of stay ini bisa tercapai tahun ini," pungkas dia
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)