Krisis Identitas Nasional, Negara Ini Ada Tapi Tak Diakui Dunia

25 Februari 2019 8:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Suvorov Monument di Transdniestra Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
The Suvorov Monument di Transdniestra Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di antara Rusia dan Ukraina, berdiri sebuah negara kecil yang menamakan diri sebagai Transdniestria. Tak sembarang berdiri, Transdniestria memiliki kedaulatan sendiri dalam membentuk dan memilih konstitusi, menjalankan pemerintahan sendiri, mata uang yang berlaku, pasukan, hingga lagu kebangsaan sendiri.
ADVERTISEMENT
Hanya satu yang kurang, Transdniestria tidak dikenal oleh dunia, bahkan tak diakui oleh PBB. Dilansir National Geographic, Transdniestria atau yang dikenal juga sebagai Transnistria secara resmi dikenal sebagai Republik Moldovan Pridnestrovian.
Sehingga secara teknis, Transdniestria sebenarnya masih bagian dari Moldova, sebuah negara trilingual di kawasan Eropa Timur yang dulunya bagian dari Uni Soviet.
Namun menurut Dennis Deletant, seorang profesor yang mendalami Eropa Timur, perang saudara Moldova yang terjadi pada 1990-1992 telah membuat Transdniestria merdeka secara de facto sesuai dengan undang-undang separatis.
Trolleybus sedang berlalu lalang di tengah kota Tiraspol, Transdniestra Foto: Shutter Stock
Meski dulunya merupakan bagian dari Moldova, penduduk Transdniestria nyatanya lebih memilih untuk bersumpah setia pada Rusia. Sehingga memunculkan kesan bahwa mereka mengalami sebuah krisis identitas nasional.
ADVERTISEMENT
Karena meski pertempuran telah berakhir sekitar hampir 27 tahun yang lalu, hingga saat ini, tidak ada perjanjian formal yang pernah dibuat. Untuk menjaga perdamaian dan memberlakukan gencatan senjata, maka Rusia pun menurunkan 1.200 pasukan penjaga perdamaiannya ke kawasan Transdniestria.
Monumen tank yang dibangun untuk mengenang perang sipil di Transdniestra Foto: Shutter Stock
Menurut Encyclopedia Britannica, secara historis Transdniestria pernah dipimpin oleh Kekaisaran Ottoman bersama dengan Ukraina dan Uni Soviet. Ibu kotanya sendiri adalah Tiraspol, yang kini dijadikan sebagai ibu kota Transdniestria.
Ketika pada tahun 2005, otoritas Transdniestria memutuskan kekuasaan ke Moldova, kehadiran militer Rusia yang substansial justru membuat hubungan Moldova dengan Rusia menjadi tegang.
Benteng abad pertengahan di Kota Bende, Transdniestria Foto: Shutter Stock
Namun, meski dianggap sebagai daerah konflik, Transdniestria bisa, lho, kamu kunjungi. Dan kondisinya pun relatif aman, karena tidak terjadi perang atau pertumpahan darah di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat sekitar pun beraktivitas seperti biasa. Jadi, tidak ada salahnya juga untuk mencoba, kan? Apalagi buat kamu yang senang dengan petualangan yang anti-mainstream.
Pasalnya, di Tiraspol kamu bisa menemukan lanskap indah dengan pepohonan rindang, sungai yang menawan, benteng abad pertengahan, lengkap dengan patung khas Uni Soviet.
Transdniestra Foto: Shutter Stock
Beberapa destinasi yang bisa kamu sambangi saat berada di negara itu antara lain Sungai Dniester, museum perang, galeri seni, museum etnografi sadan sejarah alam, pantai, dan Biara Noul Meant. Kamu juga bisa mengikuti tur budaya untuk merasakan sendiri kehidupan selayaknya warga lokal, dan juga mencicipi anggur lokal produksi sendiri.
Untuk bisa sampai di Transdniestria, kamu bisa menaiki kereta internasional atau mobil dari Ukraina dengan tujuan akhir Tiraspol. Selain itu ada pula bus dari Chisinau, Moldova yang bisa kamu gunakan untuk dapat sampai di kawasan ini.
Sungai Dniestr yang mengelilingi Bukovina dan Ternopil Foto: Shutter Stock
Ketika tiba di Transdniestria, jangan lupa juga untuk menukarkan uangmu dengan mata uang lokal. Karena mereka hanya menggunakan mata uang sendiri, dan mata uang itu hanya berlaku saat berada di Transdniestria.
Uang plastik yang digunakan di Republik Moldovan Pridnestrovian termasuk Transdniestra Foto: Shutter Stock
Uniknya, ketimbang menggunakan logam sebagai pecahan kecil, Transdniestria lebih memilih menggunakan plastik, lho. Menarik, kan?
ADVERTISEMENT
Tertarik menyambangi negara yang ada tapi tak ada di yang satu ini?