Kroya di Bali: Air Terjun yang Punya Perosotan Batu Alami Setinggi 12 Meter

13 Juni 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Air Terjun Kroya di Bali. Foto:  I Wayan Nusanjaya/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Air Terjun Kroya di Bali. Foto: I Wayan Nusanjaya/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Bali? Destinasi wisata dunia ini menjadi salah satu tempat favorit para turis asing maupun lokal, untuk liburan atau sekadar healing dan menghilangkan rasa penat.
ADVERTISEMENT
Di Bali juga bukan hanya pantai saja, lho. Kamu juga bisa mengunjungi air terjun yang tentunya memiliki pemandangan alam yang sangat indah.
Salah satunya Air Terjun Kroya, yang berada di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Singaraja. Jika kamu berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, akan menempuh jarak 90 km atau sekitar 3 jam waktu perjalanan.
Mungkin ini salah satu alasan kenapa kamu harus berkunjung ke Air Terjun Kroya. Air terjun ini memiliki salah satu fasilitas alam yang bisa menantang adrenalinmu, yaitu perosotan.
Tapi, tunggu dulu, ini bukan sembarang perosotan. Perosotan ini terbuat dari bebatuan yang terbentuk secara alami, lho. Ditambah lagi aliran yang mengaliri perosotan tersebut cukup deras.
ADVERTISEMENT
Air Terjun Kroya memiliki ketinggian sekitar 12 meter. Banyak pengunjung yang menguji adrenalin mereka untuk bermain perosotan tersebut.
Ilustrasi Air Terjun Kroya di Bali. Foto: Sanatana/Shutterstock.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa lompat dari tebing yang memiliki tinggi sekitar 5 meter. Banyak turis yang datang untuk sekadar berfoto demi memperindah media sosial mereka.
Di kawasan Desa Sambangan memiliki beberapa air terjun, jadi sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal. Selain lebih memahami medan trekking, mereka juga bisa membantumu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lokasi air terjunnya juga masih disucikan oleh warga sekitar, jadi turis yang ingin mengunjungi Air Terjun Kroya sangat disarankan untuk menjaga adabnya.
Untuk turis yang ingin berkunjung ke sini, kamu harus merogoh kocek Rp 70 ribu per orang, sudah termasuk biaya pemandu. Tapi, harga bisa berubah kapan pun, ya.
ADVERTISEMENT