Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kuil Baru Thailand Tuai Kontroversi, Diklaim Tiru Angkor Wat Kamboja
29 Agustus 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir The Guardian, pemerintah Kamboja dilaporkan berencana mengirim arkeolog dan arsitek kuil untuk memeriksa apakah situs tersebut terlalu mirip dengan simbol nasional yang digambarkan pada bendera negara tersebut. Di sisi lain, pihak Thailand telah melontarkan bantahan.
Pihak berwenang Thailand dan kepala biara membantah tudingan Kamboja terkait penjiplakan desainbangunan. Kuil yang berdiri di Thailand itu diklaim telah menelan biaya lebih dari 100 juta baht atau sekitar Rp 44 miliar.
Pejabat budaya Buriram Khattiya Chaimanee mengatakan desain tersebut mencerminkan fitur khas istana batu Khmer. Aksen ini dikatakannya dapat ditemukan di seluruh arsitektur di wilayah selatan Isan di timur laut Thailand.
Ini termasuk Jembatan Naga di kuil baru, jalan panjang yang dibuat dalam bentuk Naga, katanya.
ADVERTISEMENT
"Di kuil ini, gugusan kuil berjajar dalam satu baris, dari yang terbesar hingga terkecil, yang sama sekali berbeda dengan lanskap Angkor Wat," tegas Chaimanee.
Ia menambahkan bahwa inspirasi asli datang dari kepala biksu yang dalam mimpi melihat dirinya di kehidupan lampau sebagai salah satu pasukan yang membantu membangun kompleks Angkor Wat pada abad ke-12.
"Jadi ketika ia memasuki kebhikkhuan, ia ingin melanjutkannya lagi," katanya.
Pejabat dari kedutaan Kamboja di Thailand mengunjungi situs tersebut, setelah tagar #SaveAngkorWat dan #Angkorwatbelongtokhmer dibagikan di media sosial. Kementerian Kebudayaan Kamboja kemudian mengatakan bahwa desain tersebut tidak meniru desain Angkor Wat atau kuil mana pun di Kamboja.
Pa Chanroeun, Presiden Institut Demokrasi Kamboja, belum memastikan seberapa mirip candi yang ada di Thailand dengan Angkor Wat. Namun, ia mengatakan bahwa hal yang menyinggung monumen keagamaan di Kamboja adalah masalah sensitif.
ADVERTISEMENT
“Apa pun yang menciptakan ketegangan nasional antara kedua negara ini harus dihindari,” katanya.
Perebutan Hak Milik Kuil Antar Negara
Ini bukan kali pertama perebutan hak cipta monumen yang terjadi antar kedua negara tersebut. Sebelumnya Kuil Preah Vihear, bangunan abad ke-11 itu juga sempat diperebutkan oleh Thailand dan Kamboja. Namun, pengadilan internasional memutuskan bahwa kuil tersebut sepenuhnya milik Kamboja.
Selain itu, pada tahun 2003, seorang aktor populer di Thailand menyuarakan pendapat kepada pemerintah Thailand untuk mengambil alih Angkor Wat. Hal itu kemudian menyebabkan kerusuhan dan perselisihan diplomatik.
“Jika mereka benar-benar menghargai nilai candi ini, mereka harus datang dan mengunjungi Kamboja dan melihat candi kuno yang sebenarnya,” kata Pa Chanroeun.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).