Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kyz Kuu, Tradisi Wanita Kazakhstan Cambuk Prianya Saat Balapan Kuda
9 Juni 2018 13:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Suku Kazakh di negara Kazakhstan , Asia bagian tengah punya sebuah tradisi yang unik bernama Kyz Kuu atau dikenal juga sebagai Kyz Kumay. Tradisi ini merupakan olahraga tradisional yang menggabungkan romansa dengan kegiatan berkuda.
ADVERTISEMENT
Kyz Kuu dalam bahasa Kyrgyz berarti 'gadis yang mengejar'.
Olahraga tradisional Kyz Kuu ini memiliki peraturan yang menarik.
Pasalnya, apabila pria yang memenangkan pacuan kuda ini, maka sang pria dapat mencium wanita yang menjadi lawannya, sedangkan jika sang wanita dapat menggapai pria yang menjadi lawannya, maka sang wanita akan mencambuk pria tersebut.
Cambukan sang wanita akan menjadi pertanda kemenangan sang wanita dalam balapan kuda tradisional ini. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memberikan pria ruang untuk mendapatkan wanita yang menjadi lawannya tersebut.
Kyz Kuu berasal dari tradisi suku yang hidup secara nomaden. Dilibatkannya kuda dalam setiap aktivitas seperti berburu, mencari makanan, hingga aktivitas sehari - hari lainnya menjadi inspirasi awal dibuatnya tradisi ini.
ADVERTISEMENT
Suku nomaden pada umumnya juga punya 'tradisi' menyerang kelompok pengembara lain, merampok dan mencuri wanita mereka sembari menunggang kuda untuk mempertahankan hidupnya.
Meski begitu, tradisi Kyz Kuu bukan cuma dilakukan oleh suku Kazakh saja, tetapi juga suku Kyrgyz dan suku-suku yang berada di negara Azerbaijan.
Suku ini memiliki tradisi berkuda dan berburu dengan menggunakan elang yang masih terjaga hingga saat ini. Tradisi berkuda ini tak hanya dilakukan oleh kaum pria saja, tetapi juga wanita. Tak heran, kemampuan berkuda ini dimanfaatkan dalam tradisi mereka lewat Kyz Kuu.
Aturan tradisi ini cukup sederhana. Penunggang pria akan menunggang kudanya dan bersiap di garis start. Sang wanita yang menjadi lawannya akan berada di atas kuda dan bersiap di belakang penunggang pria dengan jarak tertentu.
ADVERTISEMENT
Wanita tersebut akan diberi waktu memulai lima hingga 10 detik lebih cepat untuk menyusul lawannya. Ketika ia mencapai pria yang menjadi lawannya, mereka akan berlomba hingga mencapai garis finish.
Dengan begitu sang pria biasa memulai pengejarannya. Jika dia menangkapnya, ia kan mencium wajah wanita yang menjadi lawannya, sedangkan jika sang wanita dapat mengalahkannya, wanita tersebut akan mencambuk sang pria dengan cambuk yang ia bawa.