Labuan Bajo Bidik Wisata Berkualitas, Izin Bangun Hotel Bintang 4-5 Ditutup 2022

13 Oktober 2021 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Pantai Pink, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Pantai Pink, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Labuan Bajo terus bersiap menuju pariwisata yang berkualitas. Untuk menuju wisata yang berkualitas, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, mengatakan izin pembangunan hotel berbintang empat dan lima di Labuan Bajo akan ditutup pada Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan guna mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Labuan Bajo.
Wisatawan yang tengah menikmati keindahan Labuan Bajo Foto: Dok. Kemenparekraf
"Izin pembangunan perhotelan di Labuan Bajo per Oktober 2022 akan ditutup dan ini khusus hotel bintang empat ke atas. Pembangunan hotel berbintang di wilayah itu dimoratorium hingga 2030," ujar Shana, seperti dikutip dari Antara.
Shana mengatakan bahwa penutupan pemberian izin ini dilakukan untuk melindungi "supply dan demand" perkembangan Labuan Bajo, sehingga menjadi pariwisata berkualitas dan beriklim sehat.
Loccal Collection Hotel, Labuan Bajo Foto: Loccal Collection Hotel
"Karena itu saat ini kita lagi percepat peningkatan investasi hotel bintang empat dan lima untuk mengisi minimal 2.000 kamar layak," lanjutnya.
Namun, apabila izin tersebut dibuka kembali, maka dalam waktu enam bulan investor harus segera mengajukan izin pembangunan hotel berbintang itu. Jika tidak, maka setelah enam bulan izinnya akan dicabut kembali.
ADVERTISEMENT

Jumlah Hotel Berbintang di Labuan Bajo

Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
Sesuai data per 17 September 2021 lalu, saat ini jumlah hotel bintang empat di Labuan Bajo ada tiga unit, kemudian hotel bintang lima ada dua unit, sementara hotel bintang tiga ada empat unit dan privat resort ada dua unit.
Meskipun, izin pembangunan bagi hotel bintang empat ke atas dilarang, pembangunan hotel bintang tiga ke bawah tetap diizinkan, namun dikelola oleh Community Basis Tourism (CBT) atau pengusaha lokal.
"Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemprov NTT dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat," pungkas Shana.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)