Labuan Bajo Dipuji Delegasi DEWG G20: Atmosfer Unik dan Mengesankan

25 Juli 2022 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan yang tengah menikmati keindahan Labuan Bajo Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan yang tengah menikmati keindahan Labuan Bajo Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Event internasional G20 akan segera dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022. Namun sebelumnya, ada rangkaian side event yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Daerah yang dipilih sebagai side event G20 adalah Jakarta, Solo, Danau Toba, Kawasan Borobudur, Mandalika, Likupang, Bintan, Batu, Surabaya, Bogor, Makassar, Palembang, Belitung, Banjarmasin, Sorong, Pontianak, dan Labuan Bajo.
Baru-baru ini, side event di Labuan Bajo sudah dilakukan dengan menjadi lokasi Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20.
Pertemuan ketiga DEWG ini digelar pada 20-22 Juli 2022 lalu, dihadiri 20 delegasi negara G20. Sebanyak delegasi 17 negara hadir dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Wisatawan menikmati wisata Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Usai dijadikannya lokasi DEWG G20, Labuan Bajo berhasil menarik perhatian delegasi-delegasi yang datang ke event tersebut. Salah satunya delegasi asal Belanda, Bart Van Horck.
"Labuan Bajo memiliki atmosfer unik dan mengesankan yang mendukung penyelenggaraan DEWG G20. Sehingga, membuat para delegasi nyaman mengikuti pembahasan agenda hingga akhir pertemuan," kata Bart Van Horck, seperti yang dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Indonesia bisa memanfaatkan berbagai sektor mulai dari kuliner, budaya, hingga pariwisata dalam satu kearifan lokal (local wisdom) di NTT.
Kearifan lokal yang disajikan oleh Labuan Bajo sudah diperlihatkan sejak kedatangan para delegasi. Mulai diiringi oleh alat musik Sasando hingga menyajikan kuliner khas NTT yang membuat para delegasi mungkin merasakan cita rasa yang berbeda.
Ilustrasi kopi Tuk Labuan Bajo. Foto: Dok. Pribadi
"Ada kue gambus, kopi tuk, sampai makanan laut segar dengan olahan bumbu khas NTT, itu perpaduan yang sangat indah, menjadi spesial di DEWG G20," ujar Bart Van Horck.
Karena keanekaragaman kuliner yang disajikan untuk para delegasi, Van Horck dan rekannya Inggrid Zondervan mengaku ketagihan cita rasa kopi tuk khas Manggarai Barat.
Karena sudah merasakan pengalaman berkunjung ke Labuan Bajo, Bart Van Horck berjanji akan merekomendasikan Labuan Bajo, kepada seluruh teman sejawatnya di Belanda sebagai tujuan wisata.
ADVERTISEMENT