Lalu-lintas Feri Sepi, Lumba-lumba Merah Muda Terlihat di Perairan Hong Kong

21 September 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor lumba-lumba putih China, yang disebut lumba-lumba merah muda, berenang di perairan lepas pantai Hong Kong. Foto: DANIEL SORABJI/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seekor lumba-lumba putih China, yang disebut lumba-lumba merah muda, berenang di perairan lepas pantai Hong Kong. Foto: DANIEL SORABJI/AFP
ADVERTISEMENT
Kejadian langka terjadi di perairan Hong Kong selama pandemi virus corona berlangsung. Lumba-lumba humpack Indo-pasifik yang dikenal berwarna murah muda dan putih muncul kembali di perairan Hong Kong belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Lonely Planet, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah mereka kini meningkat dalam beberapa pekan terakhir, imbas dari lalu lintas kapal feri cepat yang menurun akibat pandemi virus corona.
Seekor lumba-lumba putih China, yang disebut lumba-lumba merah muda, berenang di perairan lepas pantai Hong Kong. Foto: DANIEL SORABJI/AFP
Selama bertahun-tahun, lumba-lumba merah muda ini telah menghindari Pearl River Delta di Hong Kong karena banyaknya kapal feri berkecepatan tinggi yang melintasi perairan ini setiap harinya.
Namun, semenjak pandemi melanda dunia, termasuk Hong Kong, jumlah lumba-lumba humpack di daerah itu melonjak sekitar 30 persen dalam beberapa bulan terakhir.
Seekor lumba-lumba putih China, yang disebut lumba-lumba merah muda, berenang di perairan lepas pantai Hong Kong. Foto: DANIEL SORABJI/AFP
Dr Lindsay Porter, seorang ilmuwan peneliti senior di Universitas St Andrews mengatakan kepada Reuters, bahwa perairan yang pernah menjadi jalur paling padat di Hong Kong itu kini lebih ramah lumba-lumba di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
"Saya telah mempelajari lumba-lumba ini sejak 1993 dan saya belum pernah melihat perubahan dramatis seperti ini sebelumnya. (Dan) Satu-satunya hal yang berubah adalah 200 feri yang berhenti bepergian," kata Porter.
Semenjak lumba-lumba itu kembali bermunculan di perairan Hong Kong, para ilmuwan telah menurunkan drone ke dalam air untuk memantau aktivitas mereka, termasuk bersosialisasi, bermain-main di air, dan berhubungan seks.
Seekor lumba-lumba putih China melompat keluar dari laut di lepas pantai pulau Lantau di Hong Kong, China. Foto: Bobby Yip/Reuters
Menurut WWF Hong Kong, ada sekitar 2.500 lumba-lumba merah muda di seluruh perairan. Namun, kini menurut para ilmuwan terjadi penurunan jumlah lumba-lumba merah muda yang mengkhawatirkan di perairan Hong Kong.
"Saya terkadang merasa bahwa kita sedang mempelajari lambatnya kematian populasi ini yang sangat menyedihkan," ujar Porter.
Lumba-lumba merah muda dan putih di Hong Kong saat ini sangat rentan terhadap limbah dan bahan kimia yang dibuang ke pelabuhan setiap harinya. tak hanya itu, penangkapan ikan yang berlebihan, lalu lintas kapan, dan pembangunan pesisir juga turut menjadi faktor menurunnya jumlah populasi lumba-lumba merah muda dan putih ini.
ADVERTISEMENT