Lampu Kabin Pesawat Wajib Dipadamkan Saat Take Off dan Landing, Apa Alasannya?

22 Maret 2021 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kabin pesawat saat pandemi yang dipotret pramugari Alaskan Airlines, Molly Choma  Foto: Instagram:Mollychoma
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kabin pesawat saat pandemi yang dipotret pramugari Alaskan Airlines, Molly Choma Foto: Instagram:Mollychoma
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian dari penumpang pesawat selalu bertanya-tanya, mengapa lampu kabin diredupkan saat take off dan landing. Sehingga, ruang kabin menjadi lebih gelap gulita.
ADVERTISEMENT
Bagi penumpang yang melakukan penerbangan di malam hari tentu tidak asing dengan kondisi tersebut. Sebab, kamu akan sering mendapati situasi kabin yang gelap gulita tanpa latar lampu yang sengaja dimatikan selama penerbangan.
Mengutip Express, meredupkan lampu kabin merupakan standar keselamatan take off dan landing, kondisi krusial dalam penerbangan. Pilot akan menyalakan kembali lampu kabin saat pesawat telah mencapai ketinggian yang dianggap aman.
Ilustrasi lampu dalam kabin pesawat Foto: Pixabay
Seorang pilot asal Amerika Serikat, Patrick Smith, mengatakan bahwa mematikan lampu saat kondisi tersebut merupakan tindakan pencegahan keamanan jika terjadi kecelakaan.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat lampu dalam kondisi padam, mata penumpang dapat dengan sigap menyesuaikan dengan lingkungan jika terjadi kondisi darurat. Sedangkan, jika ruangan kabin tetap terang saat kondisi darurat, lampu dengan otomatis padam, dan situasi ini tentu menyulitkan proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
“Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi kebutaan jika terjadi sesuatu dan listrik padam. Sehingga penumpang dapat bergegas menuju pintu darurat karena lampu petunjuk masih bisa terlihat,” ujar Smith.
Selain itu, Smith juga menjelaskan bahwa mata manusia membutuhkan 10 menit untuk menyesuaikan pandangan dalam gelap. Jika dalam skenario terburuk terjadi insiden saat take off atau landing, maka mata penumpang sudah terbiasa dalam gelap sehingga lebih fokus dalam proses evakuasi.
Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
Bayangkan bila kita berada dalam ruangan yang terang benderang dan belum kita kenali, namun tiba-tiba saja lampu mati total dan diminta bertindak secara cepat. Kondisi ini tentu menimbulkan kepanikan saat proses evakuasi.
Karena setiap detik sangat berharga dalam proses evakuasi saat kondisi darurat, maka meredupkan lampu merupakan salah satu dari beberapa langkah untuk menjamin keamanan penumpang. Perlu diketahui, lampu kabin tidak hanya dimatikan selama lepas landas dan mendarat saja, tetapi juga saat kondisi darurat lainnya.
ADVERTISEMENT
Langkah keamanan ini juga kerap dilakukan saat pesawat menembus cuaca buruk. Dengan begitu, penumpang juga merasa lebih siaga.
Selain itu, meredupkan lampu kabin juga dapat membiarkan cahaya alami masuk ke pesawat. Jadi jika lampu kabin terputus saat kondisi kritis, maka akan lebih mudah bagi penumpang untuk melihat jalur menuju pintu keluar darurat.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).