Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Lebih Tinggi dari GWK, Monumen Reog Ponorogo Akan Dibuka Februari 2025
13 Januari 2025 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Wisata itu kalau (ibarat) perempuan harus wangi, harus cantik, maka wisata harus memikat. Memikat itu kalau tidak tinggi, indahlah. Kami memilih tinggi dan indah," kata Sugiri, seperti dikutip dari Antara.
Dengan keindahan dan juga ketinggian yang dimiliki, hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo. Sebab, enggak hanya bisa melihat monumen yang tinggi dan indah, pengunjung juga dapat melakukan wisata edukasi.
Sisi edukasi yang dimaksud adalah hadirnya museum yang menyajikan berbagai pengetahuan mengenai reog, serta artefak-artefak bersejarah yang berkaitan dengan Ponorogo dan sekitarnya.
"Di situ ada museum dan ada monumen. Jadi lokasinya sangat mendidik, dan juga meningkatkan pengetahuan, serta budaya. Sehingga, wisata yang ramah, wisata yang sangat terdidik, dan efek buruknya sangat kami perhatikan," tutur Sugiri.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Monumen Reog Sudah 95 Persen
Saat ini, pembangunan Monumen Reog Ponorogo sudah mencapai 95 persen, dan siap dirilis pada Februari 2025 dengan berbagai fasilitas pendukung.
"Tahun ini main building-nya sudah 95 persen, mungkin di awal Februari sudah selesai untuk bangunan utama," ujar Sugiri.
Pembangunan monumen dan museum ini, dimaksudkan untuk menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar Indonesia. Sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai, melalui kontribusi industri pariwisata.
Monumen Reog Ponorogo diklaim bakal memiliki 26 lantai, dengan ketinggian mencapai 126 meter. Monumen ini digadang-gadang akan lebih tinggi, dibandingkan dengan Monumen Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Monumen yang terletak di atas lahan aset daerah di Gunung Gamping, Desa Sampu, Kabupaten Ponorogo, ini menelan anggaran sebesar Rp 76,6 miliar.
ADVERTISEMENT