Libur Panjang, Satgas COVID-19 Sumsel Larang Warga Bawa Nenek ke Tempat Wisata

27 Oktober 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga meramaikan kawasan car free day Kambang Iwak Palembang, Sumsel, Minggu (18/10).  Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga meramaikan kawasan car free day Kambang Iwak Palembang, Sumsel, Minggu (18/10). Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), mengimbau warganya agar tidak membawa nenek atau keluarga yang sudah masuk kategori manusia lanjut usia (manula) saat berlibur pada libur panjang nanti. Imbauan ini disampaikan untuk warga kategori rentan terjangkit virus corona.
ADVERTISEMENT
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri, mengatakan usia 55 tahun ke atas menyumbang kematian kasus COVID-19 paling banyak di Sumsel. Kondisi ini disebabkan imunitas yang cenderung rendah dibandingkan usia di bawahnya.
"Kalau anak-anak atau remaja yang positif harapan sembuhnya lebih tinggi, jadi sebaiknya tidak bawa nenek berlibur untuk pencegahan," ujar Yusri, seperti dilansir Antara.
Ilustrasi petugas di tempat wisata terapkan protokol kesehatan. Foto: Kemenparekraf
Menurutnya, manula tercatat banyak yang punya penyakit bawaan (komorbid), seperti hipertensi dan kencing manis yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi ini membahayakan diri dalam waktu cepat ketika virus corona masuk ke dalam tubuh.
Data Satgas COVID-19 Sumsel per 27 Oktober mencatat kasus positif usia 55 tahun ke atas berjumlah 1.444 kasus (19,15 persen) dari total 7.543 kasus konfirmasi positif. Namun, angka kematian usia 55 tahun ke atas berjumlah 244 orang (59,8 persen) dari total 409 kasus kematian di Sumsel. Dilaporkan, mayoritas memiliki penyakit bawaan serta datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi klinis berat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Satgas menemukan penularan kasus COVID-19 klaster keluarga mayoritas didahului dari orang tua, kemudian menyebar ke anggota keluarga, termasuk anak-anak. Meskipun tingkat kesembuhan tinggi, ia mengingatkan bahwa tingkat penularan COVID-19 juga tinggi.
Sejumlah warga meramaikan kawasan car free day Kambang Iwak Palembang, Sumsel, Minggu (18/10). Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
Yusri meminta masyarakat bijak saat berlibur dengan mengutamakan protokol kesehatan di tempat wisata, terutama anak-anak di bawah usia 17 tahun diimbau tidak berlibur tanpa pengawasan orang tua.
"Anak-anak cenderung merasa bebas di lokasi wisata, di satu sisi lokasi wisata itu rawan terjadi penularan COVID-19, contohnya lewat gagang pintu atau pegangan tangga," tambahnya.
Oleh karena itu, Satgas meminta pengelola wisata meningkatkan protokol kesehatan, mengantisipasi kunjungan yang membeludak selama libur panjang, serta diminta tegas kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Terutama jaga jarak itu dilihat betul-betul, jangan diamkan pengunjung yang menumpuk di lokasi-lokasi tertentu," pungkas Yusri.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).