Liburan ke Banyuwangi, Ini 5 Hal Seru yang Patut Dicoba

24 Desember 2019 15:15 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berfoto di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berfoto di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar Banyuwangi? Kota yang terkenal dengan Tari Gandrung-nya atau destinasi wisatanya yang eksotis?
ADVERTISEMENT
Tak ada yang salah dengan anggapanmu, karena Banyuwangi memiliki semua itu. Selain destinasi wisatanya yang eksotis seperti Kawah Ijen hingga Taman Nasional Baluran, Banyuwangi juga dikenal dengan keanekaragaman budaya yang menarik untuk ditelusuri.
Misalnya saja kamu bisa mengenal lebih dekat dengan salah satu suku asli Banyuwangi, yaitu Suku Osing yang masih memegang teguh tradisi dan adat istiadatnya. Selain itu, banyak hal menarik juga yang bisa kamu lakukan saat mengunjungi Banyuwangi, seperti wisata kuliner hingga menikmati api biru.
Nah, bagi kamu yang ingin liburan ke Banyuwangi, berikut kumparan kasih rekomendasi hal yang bisa kamu lakukan saat berlibur ke sana.
1. Mengenal Lebih Dekat Suku Osing di Desa Kemiren
Suasana di Desa Adat Osing Kemiren. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Kamu tentu mengetahui kalau di Banyuwangi masih ada suku asli yang bertahan hingga saat ini. Adalah Suku Osing, yang tersebar di beberapa wilayah Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Suku Osing masih memegang teguh nilai-nilai adat istiadat dan juga tradisinya. Bahkan, dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat Osing juga masih melakukan aktivitas sesuai dengan ajaran leluhurnya.
Menariknya lagi, Suku Osing juga memilki bahasanya tersendiri, yaitu Bahasa Osing yang masih dituturkan hingga saat ini. Bahkan, Bahasa Osing sendiri konon mempunyai sedikit kesamaan dari Bahasa Bali, karena masyarakat Osing yang dahulunya merupakan orang-orang dari Kerajaan Blambangan, yang juga pecahan Kerajaan Majapahit.
Buat yang ingin mengenal lebih dekat dengan Suku Osing, kamu bisa datang langsung ke Desa Adat Kemiren yang terletak di Kecamatan Glagah di Kabupaten Banyuwangi. Dii desa adat ini kamu juga bisa mencicipi kuliner khas Banyuwangi, seperti Kopi Osing dan Pecel Pitik.
ADVERTISEMENT
2. Menikmati Eksotisnya Api Biru dan Sunrise di Kawah Ijen
Pemandagan di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Selain mengenal lebih dekat Suku Osing, ke Banyuwangi rasanya kurang afdal kalau belum berkunjung ke Kawah Ijen. Kawah dengan ketinggian 2.799 mdpl ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur.
Kawah Ijen terkenal dengan fenomena api birunya yang eksotis dan panorama sunrisenya yang memukau. Sebelum mendaki kawah ijen, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, seperti menyiapkan kondisi fisik yang prima hingga menyiapkan alat-alat untuk mendaki gunung.
Meski treknya terbilang tak terlalu ekstrem, untuk mencapai puncak Kawah Ijen, kamu harus menempuh perjalanan dengan total 3,6 km dan memerlukan waktu sekitar 2 jam. Ditambah 800 meter, buat kamu yang ingin melihat api biru di dekat kawah.
ADVERTISEMENT
Selain api biru, dari Kawah Ijen kamu juga bisa menikmati pemandangan sunrise yang tak kalah eksotis. Tetapi, panorama sunrise hanya dapat kamu temui di bulan Juni hingga Oktober.
Jika ingin berwisata alam ke tempat-tempat tersebut, jangan lupa gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman, tetapi tetap keren untuk berfoto di sana.
3. Berada Lebih Dekat dengan Alam Liar di Taman Nasional Baluran
Sejumlah rusa menyebrang di Taman Nasional Baluran, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Banyuwangi enggak hanya punya Kawah Ijen. Taman Nasional Baluran menjadi salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi.
Objek wisata yang dijuluki “Little Africa Van Java” ini merupakan habitat hewan-hewan liar. Tak heran kamu bisa menemukan berbagai satwa unik dan eksotis, seperti burung merak, rusa, kerbau, ayam kerdil, kera, bahkan banteng.
ADVERTISEMENT
Selain hewan-hewan eksotis, tempat ini juga menyimpan banyak sekali spot-spot foto keren, salah satunya di Savana Bekol. Di sini kamu bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Baluran yang megah.
Di Taman Nasional Baluran kamu juga bisa mengunjungi Pantai Bama yang terkenal dengan hamparan batu karangnya yang indah. Sebelum berfoto di sana jangan lupa siapkan outfit terbaikmu, ya!
4. Berburu Kuliner Khas Banyuwangi
Pecel Pitik, kuliner khas Suku Osing di Banyuwangi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Liburan ke Banyuwangi jangan lupa menyempatkan diri untuk mencicipi aneka kulinernya. Terdapat beberapa kuliner khas Banyuwangi yang bisa menggoyang lidahmu, seperti Pecel Pitik, Uyah Asem, Rujak Soto, Pecel Rawon, hingga Ayam Betutu.
Di antara kuliner tersebut, Pecel Pitik dan Uyah Asem merupakan kuliner yang kerap disajikan pada acara-acara besar. Pecel Pitik biasanya disajikan pada acara Tumpeng Sewu yang digelar setiap memasuki bulan Dzulhijjah, atau yang biasa disebut bulan haji.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Uyah Asem biasanya disajikan ketika adanya hajat-hajat tertentu, seperti setelah membangun rumah, acara gotong royong, dan lain sebagainya. Sebelum mencicipi kuliner Banyuwangi, sempatkanlah mengambil foto makanan tersebut dengan smartphone-mu, lalu share di media sosialmu.
5. Belajar Membatik di Sanggar Batik Karang Segoro
Belajar membatik di sanggar sekaligus butik Batik Karang Segoro Foto: Helmi Affandi/kumparan
Terakhir, cara seru lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menikmati liburan di Banyuwangi adalah belajar membatik. Selain Pekalongan dan Solo, Banyuwangi juga memiliki batik yang khas.
Buat kamu yang ingin melihat langsung proses pembuatan batik hingga belajar membatik, kamu bisa datang ke sanggar sekaligus butik di Karang Segoro. Berada tidak jauh dari Stasiun Karangasem, tepatnya di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, di sini wisatawan bisa melihat secara langsung proses pembuatan batik.
ADVERTISEMENT
Salah satu batik khas Banyuwangi yang ada di sini adalah Gajah Oling. Menurut pemilik Batik Karang Segoro, Isprijono, setiap kain batik memiliki filosofi tertentu.
“Gajah Oling sendiri berarti gajah yang melambangkan kebesaran dan Oling itu Eling, untuk mengingatkan kita dengan Yang Maha Kuasa,” ujarnya ketika berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Selain melihat proses pembuatan batik, kamu juga bisa membeli kain batik dengan berbagai motif yang dijual di sini.
Gimana, menarik, bukan? Untuk kamu yang ingin menjelajah Banyuwangi yang kaya akan tradisi dan budaya, bisa mempersiapkan liburanmu di Blibli.