Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Liburan Singkat di Dubai? Ini Tempat Wisata yang Traveler Harus Jajal
9 Oktober 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dubai adalah tujuan persinggahan yang sempurna bagi wisatawan yang ingin pengalaman menikmati wisata alam dan pengalaman budaya Timur Tengah, dengan atraksi dan hiburan kelas dunia yang modern.
Dubai memang tengah menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Banyak hal yang bisa dilakukan, meskipun kamu hanya punya waktu singkat berada di salah satu kota di Uni Emirat Arab (UEA) ini.
kumparan mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Dubai atas undangan Dubai Economic Tourism (DET). Dalam waktu 3 hari saja, banyak pengalaman dan tempat wisata yang dikunjungi. Apa saja?
kumparan merangkum beberapa tempat wisata di Dubai yang bisa dijajal oleh para traveler, berikut daftarnya:
Museum Al Shindagha
Museum ini berisi sejarah tentang Dubai. Misalnya cerita soal awal mulai Dubai yang merupakan sebuah desa nelayan kecil yang berdiri sejak tahun 1833, hingga kini menjadi kota yang modern.
ADVERTISEMENT
Dalam kawasan museum ini, masih berdiri sejumlah rumah dengan bentuk asli tempat tinggal para nelayan.
Harga tiket masuk Al Shindagha Museum ssebesar 50 Dirham UEA untuk orang dewasa, 20 Dirham UEA untuk orang pelajar atau umur 5-24 tahun, serta 40 Dirham UEA untuk tiket kelompok 5 orang atau lebih. Kurs 1 Dirham UEA sekitar Rp 4.200.
Menjelajah Old Dubai
Kawasan Old Dubai terletak di daerah Dubai Creek. Kalian bisa menjelajah kawasan kota tua Dubai di sekitar area Al Fahidi, Al Seef, hingga jalan-jalan di pasar tradisional (souk).
Kawasan Al Fahidi akan membuat traveler seakan kembali ke masa lampau, ketika Dubai masih berupa permukiman nelayan dan pedagang mutiara. Terdapat banyak bangunan berdinding lumpur dengan menara yang berfungsi sebagai ‘Air Conditioner (AC)’ alami. Sangat menarik untuk para peminat fotografi.
Bila ingin berkunjung ke pasar tradisional, traveler bisa datang ke kawasan Deira. Kawasan pasar ini terbagi menjadi beberapa area yang dibagi berdasarkan barang yang dijual, seperti Gold Souk (emas) hingga Spice Souk (rempah).
ADVERTISEMENT
Fakta menariknya, pada salah satu sudut Gold Souk, ada cincin emas terbesar sedunia yang mendapat penghargaan Guinness World Records. Total beratnya 63 kg.
Selain itu, ada juga beberapa street food yang wajib dicoba, seperti Anda Parotta di Kafe Kerelite, roti khas Afghanistan di Al Shaiba Bakery, hingga Faloodeh khas Iran. Atau mungkin menikmati sajian kebab Al Ustad yang terkenal.
Jika berada di kawasan Al Fahidi atau Al Seef, kamu bisa berkunjung ke kawasan Souk di Deira atau sebaliknya, menggunakan kapal untuk menyeberangi sungai. Kapal yang bernama Abra itu memang merupakan transportasi umum yang sudah digunakan sejak zaman dulu.
Jamuan Makan Khas Emirat
Ingin tahu lebih detail bagaimana budaya orang Emirat? Maka kamu harus datang ke SMCCU (Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding).
ADVERTISEMENT
Di sana, para pengunjung akan mendapat penjelasan lengkap mengenai budaya orang Emirat, mulai dari soal pakaian hingga makanan. Tamu akan dijamu makanan komplet khas orang Emirat, seperti Chicken Biryani, Dango, Balaleet, Chicken Nashif, Khamir, hingga Lugaimat.
Tempat makan pun ditata hingga menyerupai rumah asli orang Emirat, yakni duduk di bawah. Sejumlah tokoh pernah mengunjungi tempat ini, salah satunya mantan Presiden AS George W. Bush.
Di SMCCU, kkamu juga bisa meminjam pakaian khas Emirat. Untuk pria yakni Kandora (pakaian panjang berwarna putih yang menutupi seluruh tubuh hingga mata kaki), Ghutra (kain kepala berbentuk persegi dari katun tipis yang biasanya berwarna putih atau juga yang berwarna-warni), dan Agal (tali hitam yang digunakan untuk mengikat ghutra agar tetap terpasang di kepala).
ADVERTISEMENT
Sementara untuk wanita adalah Abaya (jubah panjang yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, tangan, dan kaki), yang bisa dipadukan dengan Shila (kerudung kepala yang menutupi rambut dan leher) dan Burqa (cadar yang menutupi seluruh wajah kecuali mata).
Ada sejumlah program lain yang ditawarkan oleh SMCCU. Untuk lebih lengkapnya, bisa dikunjungi di situs resminya.
Safari Malam di Gurun Pasir
Bila ingin menjauh dari hiruk pikuk perkotaan, kamu bisa memilih wisata safari malam di gurun pasir. kumparan mendapat kesempatan safari malam bersama Platinum Heritage.
Lokasi safari berada di Dubai Desert Conservation Reserve, sebuah cagar alam seluas 225 km persegi atau sekitar 5 persen total luas lahan Kota Dubai.
Traveler akan diajak untuk melihat bagaimana kehidupan liar di gurun. Dipandu tour guide, kamu akan menjelajahi gurun dengan menggunakan mobil Land Rover’s tahun 1950.
Salah satu hewan yang bisa dilihat adalah Oryx. Mirip dengan rusa, Oryx memiliki tanduk dengan bulu berwarna putih atau krem.
ADVERTISEMENT
Oryx merupakan hewan nasional UEA yang statusnya hampir punah. Sehingga, Oryx kemudian dilindungi di konservasi alam Dubai.
Tak hanya Oryx, hewan lain yang bisa ditemukan di safari malam adalah kalajengking hingga ular. Saat safari malam itu, tour guide akan memberhentikan mobil di tengah gelapnya gurun, lalu mengajak traveler untuk mencari kalajengking dan ular. Namun, mereka akan memastikan traveler tetap aman.
Harga tiketnya mulai dari 2.800 Dirham UEA untuk satu kelompok yang dihitung per kapasitas satu mobil jip. Harga ini sudah termasuk memakai penutup kepala khas orang gurun, makan malam, interaksi dengan burung hantu, hingga observasi bintang dan planet di tengah gelap gulitanya malam.
The View at The Palm
Salah satu ikon dari Dubai adalah The Palm. Pulau buatan manusia yang termasuk paling besar di dunia ini desainnya menyerupai pohon palem raksasa.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati keindahannya, kamu bisa melihatnya dari dek observasi The View at The Palm di lantai 52. Ketinggiannya 240 meter. Bila kurang puas, kamu bisa naik ke lantai 54 yang merupakan rooftop.
Museum of The Future
Museum of The Future menjadi salah satu atraksi paling populer untuk para traveler saat berlibur di Dubai. Museum ini menyajikan visi tentang bagaimana teknologi dan inovasi dapat membentuk kehidupan manusia di masa depan.
Begitu tiba di lokasi, traveler akan langsung disuguhkan bangunan dengan arsitektur yang sangat mengagumkan. Unik dan futuristik. Bentuknya yang menyerupai bulan sabit perak dengan kaligrafi Arab, membuat Museum of The Future menjadi salah satu landmark paling terkenal di Dubai.
Di dalam museum, traveler akan diajak untuk menjelajahi berbagai pameran interaktif yang menampilkan teknologi terbaru dan ide-ide yang inovatif. Dibungkus dengan semacam petualangan.
ADVERTISEMENT
Traveler akan dilibatkan dalam sebuah perjalanan untuk melihat kehidupan manusia pada tahun 2071, ketika teknologi sudah berkembang dengan sangat pesatnya, serta pengaruhnya dalam kehidupan manusia.
Dibuka sejak 2022, Museum of The Future menjadi salah satu destinasi paling banyak dikunjungi di Dubai. Tiket masuknya dijual dari mulai harga 149 Dirham UEA.
Bagaimana, berminat untuk liburan ke Dubai?